Jakarta – Para peserta Bintal Fungsi Komando (BFK) diharapkan dapat lebih meningkatkan perhatian untuk selalu berkomunikasi, memahami dan mengetahui persoalan-persoalan yang dihadapi prajurit sekaligus untuk meningkatkan jiwa militansi sebagai seorang prajurit TNI AL yang bermental baik, berperilaku terpuji dan terhindar dari perbuatan-perbuatan yang tidak pantas/patut baik itu di lingkungan kedinasan maupun lingkungan masyarakat sekitarnya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pembinaan Mental Angkatan Laut (Kadisbintalal) Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief saat membuka pemantapan Bintal Fungsi Komando (BFK) TA 2022 bagi para Perwira Pertama TNI AL yang mengambil tema “Membangun Komunikasi Efektif Dalam Rangka Meningkatkan Kesiapsiagaan Mental Prajurit TNI AL” bertempat di Auditorium Denma Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Kamis (29/9).
Pemantapan Bintal Fungsi Komando ini diikuti secara tatap muka oleh 70 orang Pama Kotama-kotama dan Satuan-satuan TNI AL wilayah barat, serta melalui vicon oleh para Pama Jajaran TNI AL wilayah timur. BFK menghadirkan pemateri Kolonel Laut (P) Agung Nugroho yang sehari-harinya menjabat sebagai Asops Lantamal III, Sekdisbintalal dan para Kasubdis Bintalal sesuai bidangnya 4 pilar.
Kadisbintalal selanjutnya menyampaikan bahwa pemantapan BFK adalah salah satu proses atau kegiatan pembinaan mental prajurit dan penyelenggaraanya menjadi kewajiban dan tanggungjawab komandan untuk membina, memelihara serta memantapkan mental anggota TNI AL berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit melalui pembinaan rohani, tradisi juang, ideologi, dan bimbingan lingkungan sehingga mampu dan mantap di dalam pelaksanaan tugasnya.
Menurut Brigjen Marinir Sandy, pembinaan mental lebih bisa dipahami sebagai tanggung jawab pimpinan atau atasan yang harus menjadi perhatian baik tingkat atas maupun bawah agar prajurit di lingkungan TNI AL akan lebih meningkatkan moral, dedikasi, disiplin, loyalitas, kejujuran dan tanggung jawab.
Kadisbintalal menekankan kepada para peserta agar bekal yang telah ddapat melalui BFK dapat diaplikasikan dan menjadi perhatian sebagai upaya sikap saling memahami tugas masing-masing dalam lingkungan kerja dan dapat menyelesaikan masalah-masalah yang timbul antara atasan dan bawahan, sehingga dapat mendukung keberhasilan tugas-tugas di satuan.
Kegiatan ini selaras dengan Program Prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) TNI AL yang unggul dan profesional.
(Dispenal|Boy)