Surabaya – Untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi tenaga pendidik atau dosen, Akademi Angkatan Laut (AAL) melalui Lembaga Penjamin Mutu (LPM) AAL menggelar Workshop Penguatan Standar Mutu terbuka untuk bebagai kalangan yang digelar selama tiga hari (6-8 April) secara daring dari Gedung Mas Pardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya.
Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., M.Tr. Opsla, mewakili Gubernur AAL Laksda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) membuka Workshop Penguatan Standar Mutu yang diketuai Kepala LPM AAL, Kolonel Laut (S) Dr. Asep Iwa Soemantri, S.E., M.M., M.Tr.Opsla., CIQaR., CQnR., Selasa (6/4).
Workshop yang mengusung materi Metode Kualitatif, Kuantitatif Model SEM (Structural Equation Modeling) dan Mixed Method ini menampilkan empat narasumber terpercaya yaitu, Laksda TNI Dr. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc., CIQar., CIQnR., IPU (Koorsahli Kasal / Ketua Umum IRA (Indonesian Research Asociation)) dengan materi Penelitian Perspektif Naval Science serta fungsi hasil penelitian terhadap Kebijakan TNI AL.
Dilanjutkan narasumber kedua, Prof. Dr. Burhan Bungin, B.Sc., S.Sos., M.Si., PhD., CIQaR., CQnR (Guru Besar Ilmu Komunikasi Universitas Ciputra Surabaya / Ketua Umum IQRO (Indonesia Qualitatif Research Asociation) dengan materi Filsafat Penelitian Perspektif Ilmu Pertahanan dan Ilmu Keangkatanlautan.
Kemudian Dr. Ing Widodo Setiyo Pranowo, S.T., M.Si (Dosen, Peneliti, Reviewer Ilmu Hidrografi dan Ilmu Keangkatanlautan dengan materi Mixed Method Statistic Parametic dan Statistic non Parametic, Jurnal Nasional dan Jurnal Internasional dan Ir.Hary Moetriono, M.Sc. (Dosen Tehnik Sipil UNTAG Surabaya) dengan materi Metode Kualitatif Model Structural Equation Modeling.
Gubernur AAL dalam amanat tertulisnya sebagai Keynote Speaker yang dibacakan Wagub AAL mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para Narasumber dan peserta Workshop yang tetap bersemangat mengikuti workshop meski masih dalam situasi Covid-19.
Menurut Gubernur, Workshop ini diselenggarakan guna menambah dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan teknik dalam melakukan penyusunan karya ilmiah baik dalam bentuk skripsi, tesis, maupun disertasi kepada seluruh peserta, sehingga diharapkan setelah selesai melaksanakan kegiatan workshop ini peserta mampu mengerti dan memahami dalam hal pembuatan karya ilmiah dengan metode yang tepat dan terpercaya.
“Saya berharap para peserta dapat mengambil manfaat dengan sebaik-baiknya, sebagai wujud tanggung jawab moral dan profesi untuk meningkatkan kompetensi, serta dapat memberikan kontribusi terbaik bagi peningkatan kualitas di lembaga pendidikan,” pintanya.
Penguasaan metodologi penelitian lanjutnya, merupakan syarat utama bagi siapa pun yang akan melakukan penelitian. Jika berharap hasil yang baik, belajar metodologi penelitian tidak bisa dilakukan secara asal-asalan.
Skripsi, tesis atau disertasi hakikatnya merupakan hasil penelitian yang telah dilaporkan ke khalayak setelah beberapa tahapan dilalui, mulai penyusunan proposal, seminar proposal, pengumpulan data, analisis data, dan seminar hasil penelitian hingga ujian. Demikian banyak tahapan yang dilalui oleh seorang calon sarjana, magister atau doktor, sehingga diharapkan karya akhir itu berkualitas.
Workshop yang berlangsung ofline dan online ini, di Gedung Mas Pardi tampak dihadiri dua narasumber, Prof. Dr. Burhan Bungin dan Ir.Hary Moetriono, M.Sc., Seklem AAL, Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, M.Tr (Han)., M.Tr.Opsla, para pejabat Utama AAL dan para Dosen AAL, sementara itu dua narasumber lainnya dan 139 peserta dari 30 perguruan tinggi se-Indonesia lainnya mengikuti secara online.
(Arif|bagpen AAL)