Penajam Paser Utara – Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti melanjutkan kunjungan kerja di Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan meninjau pembangunan Masjid Negara IKN, Kalimantan Timur, Minggu (1/12/2024). Pekerjaan Masjid Negara telah mencapai 45% sejak dilaksanakan ground breaking oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (18/1/2024) lalu dan direncanakan dapat digunakan untuk Shalat Idul Fitri Tahun 2025.
Dalam kunjungannya, Wamen Diana meminta agar proses tutup atap atau topping off dapat selesai Desember 2024 sehingga secara struktur sudah dapat digunakan mulai Maret 2025.
“Tolong perhatikan progres, lebih dipercepat lagi. Saya minta Maret memasuki Ramadhan sudah selesai dan bisa digunakan Shalat Idul Fitri di sini,” kata Wamen Diana.
Masjid Negara Ibu Kota Nusantara dibangun di atas lahan seluas 32.125 m2 dengan luas bangunan masjid 61.596 m2. Selain itu juga bangunan komersial seluas 2.212 m2 (2 lantai), dan bangunan penunjang seluas 727 m2 (1 lantai).
Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian yaitu Kubah Utama, Plaza Terbuka dan Minaret. Kubah Masjid mengambil konsep simbol sorban dan bentukan galaksi andromeda sebagai ketakberhinggaan semesta alam raya. Kemudian Plaza Terbuka memberikan ketegasan aksis arah Kiblat, menerus ke arah Menara Minaret. Bentukan Minaret yang dinamis menghadirkan putaran semesta meliuk ke atas atau keilahian.
Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT. Adhi Karya – PT. Hutama Karya KSO. Secara kontrak pelaksanaan pembangunannya sudah dimulai sejak November 2023 dengan masa waktu pelaksanaan 400 hari kerja.
Turut mendampingi Wamen Diana, Kepala BBPJN Kalimantan Timur Hendro Satrio, Kepala BWS Kalimantan IV Yosiandi Radi Wicaksono, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kaltim Rozali Indra Saputra, dan Kepala Balai Pelaksanaan Penyediaan Perumahan Wilayah Kalimantan II Anggoro Putro. (*)
(Kontributor: Arif)