Batang – Tujuan utama dari pelaksanaan program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) adalah selain membangun sarana dan prasarana umum yang dibutuhkan warga, juga membangun kemanunggalan TNI-Rakyat. 
Praka M. Rizky (30) anggota Satgas asal Yon Arhanudse 15 Jatingaleh Semarang, mencoba menghilangkan dinding pemisah antara TNI dengan warga sasaran TMMD, Desa Durenombo Kecamatan Subah dengan siap menjadi juru mudi antar jemput warga bersama TNI dari dan menuju lokasi pembangunan jalan TMMD sepanjang total 2.871 meter.
Di lapangan tugas, setiap prajurit TNI diharapkan pimpinan untuk selalu membaur dengan masyarakat, baik melalui media silaturahmi, bekerja dan beristirahat bersama, bersenda-gurau bahkan tinggal dan menumpang di rumah-rumah penduduk selama 30 hari pelaksanaan. Uang Lauk Pauk (ULP) juga diserahkan kepada warga yang ditempati “orang tua asuh” agar kehadirannya di tengah-tengah mereka tidak menyusahkan, namun membantu perekonomian warga.
Jika ULP satu orang anggota Satgas TMMD Batang sebesar 43 ribu rupiah/hari, kalau dikalikan 30 hari adalah Rp. 1.290.000. Jumlah ini kalau dikalikan lagi 5 orang dalam satu rumah maka nominalnya menjadi 6,4 juta dalam sebulan, tentu jumlah yang akan sangat membantu orang tua asuh dalam peningkatan kesejahteraan hariannya. Intinya adalah semua akan mendapatkan berkah terkait pembangunan yang dilakukan TNI, termasuk keluarga baru Satgas yang akan menikmati hidangan enak sampai dengan penutupan pembangunan.(kodim batang|red|noven)
