PB | Jombang – Asisten Teritorial TNI – AD, Mayjen TNI Komarudin Simanjuntak, melaksanakan peninjauan kesiapan operasional salah satu fasilitas yang dibangun TNI – AD di Kab. Jombang, dalam mengoptimalkan program nasional Swasembada Pangan di wilayah Korem 082/CPYJ, yakni berupa Sentra Pelayanan Pertanian Padi Terpadu ( SP- 3T ), tepatnya di Desa Tunggorono Kec. Denanyar Kab. Jombang, pada Selasa 1 Nopember 2016 sejak pukul 13. 30 hingga 16.00 wib ( 02 / 11 ).
Dalam peninjauan tersebut Aster Kasad didampingi Aster Kasdam V/Brw Kolonel Inf Yunianto, Letkol Arh. MJ. Malik Pabandya SDAB Sterad dan Letkol Inf Nanang Pabandya Wanwil Sterdam V/Brw, mendapatkan sambutan dengan presentasi visualisasi operasional SP- 3T oleh Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav. Gathut Setyo Utomo S.Ip., yang didampingi Dandim 0814/Jombang Letkol Arh. M. Fatkhurrohman.
Diperoleh keterangan dari presentasi tersebut bahwa, SP-3T yang mengusung Visi “ Bersama Petani Berperan Sebagai Garda Nusantara Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Nasional “, merupakan ide Danrem 082/CPYJ Kolonel Kav. Gathut Setyo Utomo S.Ip. bekerja sama dengan PT Biogen Plantation, dengan memanfaatkan bangunan milik TNI – AD eks Batalyon Linud 503 yang telah ditinggalkan sejak 1977 lalu dengan areal seluas kurang lebih 21 hektar, juga merupakan fasilitas SP-3T pertama yang dibangun TNI-AD di wilayah Korem 082/CPYJ.
Kedepan, dalam eksistensinya diharapkan mampu mendorong terciptanya kemandirian pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, serta mampu meningkatkan kemampuan petani untuk bertani dengan lebih baik ( better farming ), berusaha bertani yang lebih menguntungkan ( better bussines), berkehidupan yang lebih baik ( better living ), bermasyarakat tani yang lebih maju ( better community ), juga diharapkan mampu memberdayakan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian nasional melalui penerapan teknologi usaha tani modern dari hulu , on form dan hilir. Dan, untuk itulah kedepan SP-3T tersebut juga akan menyiapkan lahan persemaian padi sehingga petani tidak perlu repot menyemaikan padi terlebih dahulu sebelum tanam, karena dapat diperoleh dengan mudah di SP-3T ini, demikian diuraikan Danrem dalam presentasinya.
Kedepan, dalam eksistensinya diharapkan mampu mendorong terciptanya kemandirian pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani, serta mampu meningkatkan kemampuan petani untuk bertani dengan lebih baik ( better farming ), berusaha bertani yang lebih menguntungkan ( better bussines), berkehidupan yang lebih baik ( better living ), bermasyarakat tani yang lebih maju ( better community ), juga diharapkan mampu memberdayakan petani sebagai pelaku utama pembangunan pertanian nasional melalui penerapan teknologi usaha tani modern dari hulu , on form dan hilir. Dan, untuk itulah kedepan SP-3T tersebut juga akan menyiapkan lahan persemaian padi sehingga petani tidak perlu repot menyemaikan padi terlebih dahulu sebelum tanam, karena dapat diperoleh dengan mudah di SP-3T ini, demikian diuraikan Danrem dalam presentasinya.Ditambahkan juga oleh Danrem bahwa di SP-3T tersebut telah berhasil mencetak sawah seluas 6 hektar yang sudah ditanami padi dengan pengairan melalui pembuatan sumur bor sedalam 100 meter, dari 10 hektar yang direncanakan, sementara 4 hektar cetak sawah sedang dalam pengerjaan dan murni oleh para anggota Babinsa di bawah pengawasan Dandim Jombang.
Sementara Aster Kasad dalam kunjungannya banyak memberikan advis kepada Danrem dalam mendukung kesiapan dan optimalisasi SP-3T tersebut, baik secara langsung di tempat presentasi, di ruang penggilingan dan juga dilokasi penanaman Tabela ( Tanam Benih Langsung ), yang lokasinya masih dalam areal SP-3T tersebut.(Penrem 082/CPYJ/red)
