Pulau Sangihe – TNI AL dalam hal ini tim Second Fleet Quick Respon (SFQR) Pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna bersinergi dengan tim SAR Gabungan terus berupaya melaksanakan pencarian terhadap korban kapal nelayan tradisional yang mengalami kecelakaan akibat cuaca buruk di Perairan Tabukan Selatan, Pulau Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu (04/08) kemarin.
Komandan Lanal Tahuna Letkol Laut (P) Surya Ari Muryanto menyampaikan bahwa kronologi berawal dari diterimanya laporan masyarakat ke penjagaan Mako Lanal Tahuna bahwa telah terjadi laka laut dengan 2 korban atas nama M.Rivai Humenggael (30 thn) dan Rifan Humenggael (27 thn). Dari informasi tersebut, Danlanal Tahuna segera memerintahkan tim SFQR Lanal Tahuna bergerak dan berkoordinasi dengan Basarnas, Polsek Kuma Tabukan Tengah beserta Nelayan Desa Rendingan untuk melaksanakan proses pencarian terhadap korban laka laut tersebut.
Dari hasil pencarian, satu orang korban atas nama Rifan Humenggael (27 thn) berhasil ditemukan dalam keadaan selamat dan dibawa ke Puskesmas Desa Kuma untuk penangan lebih lanjut. Sedangkan satu korban lainnya atas nama M. Rivai Humenggael (30 thn) sampai saat ini masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan. Hingga saat ini Lanal Tahuna mengirimkan Rigid Bouyancy Boat 12M ke wilayah pencarian guna membantu proses SAR yang masih berjalan.
Atas kejadian ini serta mencermati perubahan cuaca di wilayah Sulawesi Utara yang akhir-akhir ini mengalami cuaca buruk, TNI AL menghimbau masyarakat setempat agar memperhatikan cuaca sebelum berangkat melaut agar tidak mengalami hal-hal yang tidak diinginkan.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran TNI AL untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan serta merespon cepat informasi yang diterima terutama masyarakat yang mendapat musibah di wilayah perairan nusantara.
(Dispenal|Karina)