Yogyakarta – TNI Angkatan Laut (TNI AL) dalam hal ini Tim Second Fleet Quick Response (SFQR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Yogyakarta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan Benih Bening Lobster (BBL) di Karangwuni Kulonprogo, Yogyakarta pada Kamis (13/06).
Komandan Lanal Yogyakarta Kolonel Laut (KH/W) Dr. Devi Erlita, M.M., M.Tr.Hanla dalam konferensi pers yang berlangsung di Mako Lanal Yogyakarta menyampaikan kronologi kejadian berawal saat tim melaksanakan pemantauan dan pengendapan di sekitar Pantai Karangwuni Kulonprogo. Saat itu terpantau beberapa perahu nelayan yang tengah melaut dengan sasaran tangkap adalah jenis BBL.
Setelah itu, didapati para nelayan tersebut kembali ke pantai dan menurunkan hasil tangkapan BBL ketempat penampungan sementara untuk selanjutnya dibawa ke lokasi penampungan/pengepul. Tim segera menuju ke lokasi penampungan/pengepul yaitu dirumah Bapak HS alias N untuk melaksanakan penangkapan.
Selanjutnya tim melakukan koordinasi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi DI Yogyakarta dan DKP Kabupaten Kulonprogo guna penanganan terhadap barang bukti BBL lebih lanjut.
Adapun barang bukti yang diamankan antara lain BBL campuran jenis pasir dan mutiara sejumlah 5.605 ekor beserta tiga orang tersangka dengan inisial HS alias N sebagai pengepul, Al, dan SK sebagai nelayan sekaligus pencari dan pengepul BBL dari para nelayan.
Saat ini ketiga pelaku beserta barang bukti telah diamankan ke Mako Lanal Yogyakarta untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh TNI AL bersama DKP DIY dan PSDKP Cilacap wilayah kerja Yogyakarta.
Komandan Lanal Yogyakarta menyampaikan bahwa dengan maraknya penyelundupan BBL ke luar negeri, Satgas SFQR Lanal Yogyakarta yang dibentuk tahun 2023 lalu, salah satu tugasnya adalah memantau setiap kegiatan penangkapan BBL dan menindak pendistribusian BBL secara ilegal di wilayah kerja Lanal Yogyakarta, khususnya di perairan wilayah Selatan seperti Samas Bantul, Congot Kulonprogo, Sadeng Gunungkidul dan sekitarnya. Hal ini disebabkan karena Yogyakarta merupakan salah satu wilayah penghasil BBL.
Setelah dilakukan pendataan, ribuan barang bukti BBL yang berhasil diamankan selanjutnya diserahkan ke DKP DI Yogyakarta akan dilepasliarkan oleh TNI AL dan DKP DI Yogyakarta.
Dalam berbagai kesempatan, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan kepada seluruh jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan dan merespon cepat terhadap segala informasi yang diterima, terutama menindak tegas upaya ilegal yang terjadi di wilayah perairan Indonesia.
(Dispenal|Karina)