Aceh Besar – TNI Angkatan Udara se-Aceh mengikuti penelusuran potensi Bahasa Inggris yang merupakan program kerja Dinas Pendidikan TNI Angkatan Udara (Disdikau) di Lanud Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar. Kamis (2/4). Kurang lebih sebanyak seratus personel yagn berasal dari Lanud Sultan Iskandar Muda, Lanud Maimun Saleh, Satrad 233 Sabang, Satrad 231 Lhokseumawe dan Kipan c Yonko 469 Paskhas Banda Aceh mengikuti kegiatan tersebut.
Membuka acara tersebut Danlanud Sultan Iskandar Muda Kolonel Pnb Hendro Arief H., S.Sos., yang diwakili Kadispers Lanud Sultan Iskandar Muda Letkol Adm Elvan Zunaidi mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era revolusi industri 4.0 ini dirasa sudah tidak dapat terbendung dan terus berkembang pesat. “Ini berpengaruh dengan alutsista TNI Angkatan Udara yang juga selalu mengikuti modernisasi teknologi dunia dalam rangka menghadapi perkembangan teknologi dan tuntutan berkarier ataupun melanjutkan pendidikan diperlukan kemampuan berbahasa, khususnya bahasa Inggris,” katanya.
Hal ini, lanjutnya, menuntut TNI Angkatan Udara dan satuan jajarannya mempersiapkan SDM yang handal dan profesional terutama dalam berkomunikasi. Bahasa sangat berperan untuk menguasai komunikasi baik dalam basis teknologi maupun berinteraksi secara langsung, sehingga mampu berbahasa Inggris menjadi sangat penting untuk beradaptasi dan mengikuti perkembangan global yang semakin maju dan syarat persaingan. Mampu berbahasa Inggris, menurutnya tidak hanya berpengaruh pada karier tetapi dalam semua aspek kehidupan, seperti penggunaan gadget yang operasionalnya berbahasa Inggris, dibidang akademis banyak literatur atau refrensi bahan bacaan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris dan dalam misi perdamaian juga mengharuskan personel TNI menguasai bahasa Inggris dengan baik. Untuk itu, katanya, seluruh peserta mampu memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin karena hasil penelusuran potensi bahasa Inggris ini menjadi data dan masukan bagi pimpinan untuk menentukan kebijakan kedepannya.
“Terima kasih atas penyambutan yang luar biasa dari Lanud Sultan Iskandar Muda dan seluruh peserta atas pelaksanaan kegiatan saat ini,” kata Kasubdisdik Iptek Disdikau Kolonel Sus Parimeng yang hadir selaku ketua tim sekaligus menjelaskan bahwa tujuan kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mencari, mengumpulkan dan menelusuri kemampuan berbahasa Inggris personel TNI Angkatan Udara di jajarannya. Hal ini dirasa penting mengingat pengoperasian alutsista TNI Angkatan Udara menggunakan bahasa asing, secara umum bahasa Inggris. Namun kedepannya, katanya, dalam progress untuk mengembangkan bahasa Korea, Rusia dan bahasa Arab dan lainnya akan menyusul sesuai alutsista yang dimiliki TNI Angkatan Udara.
Data yang terkumpul, lanjutnya, akan dijadikan bahan pertimbangan awal bagi pimpinan seandainya ada penugasan luar negeri ataupun melanjutkan pendidikan lainnya. “Setidaknya pimpinan memiliki data awal, meskipun nanti akan disaring dan seleksi lagi agar tetap memberikan nilai dan personel yang terbaik dalam penugasannya kedepan,” ujarnya. Data ini akan disimpan di pusat dan satuan kerja setempat untuk memudahkan koordinasi, sehingga diharapkan data awal ini dikerjakan semaksimal mungkin agar hasilnya baik.(penlanud|red)