PB | Cilacap – Dalam rangka antisipasi terjadinya banjir susulan seperti yang terjadi pada Kamis (10/11) kemarin yang mengakibatkan jebolnya tanggul Sungai Cijalu di Dusun Bangunsari Desa Pahonjean Kecamatan Majenang, anggota TNI dari Koramil 13/Majenang dan anggota Siaga Bencana alam Kodim 0703/Cilacap serta warga masyarakat dan BPBD Kecamatan Majenang telah memperbaiki tanggul yang jebol tersebut, Selasa (15/11).
Ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari hasil surve di sepanjang tanggul Sungai Cijalu dimana terdapat beberapa titik yang sudah kritis dan dapat mengancam terjadinya tanggul jebol lagi apabila sungai tersebut airnya meluap.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, kemarin Danramil 13/Majenang Kapten Kav Nur Sohib Ansori bersama Kepala Desa Pahonjean Suyoto, Kepala Dusun Geblogan H. Muhtar, Kepala UPT BPBD Majenang Edi Sapto Priyono, S.H, ketua Pramuka Peduli Bencana alam Giri Widodo dan Para Ketua RT mengadakan musyawarah dan diambil keputusan untuk dilaksanakan kerja bhakti dalam rangka perbaikan tanggul yang sudah kritis yang lokasinya di RT 06, 07, 08/RW 10 Dusun Geblogan Desa Pahonjean Kecamatan Majenang.
Perbaikan tanggul tersebut dihadiri oleh anggota Koramil 13/Majenang, dan anggota siaga Bencana alam, BPBD Majenang serta warga masyarakat sekitar kurang lebih 200 orang.
Di kesempatan istirahat, Bati Tuud Koramil 13/Majenang Pelda Kusna menyempatkan waktu untuk memberikan pengarahan kepada warga masyarakat yang hadir pada acara kerja bhakti gotong royong tersebut. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah peduli memberikan bantuan kepada saudara kita yang terdampak bencana banjir.
Menurutnya, dengan kehadiran anggota TNI diharapkan dapat memberikan semangat kepada warga masyarakat, agar budaya gotong-royong lebih ditingkatkan.
” Mari kita laksanakan kerja bhakti ini dengan ikhlas dan penuh kesadaran dan dilandasi oleh semangat gotong-royong sebagai cermin budaya kita dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, ini semua bukan untuk kepentingan pribadi namun untuk kepentingan keamanan, keselamatan dan ketenangan warga masyarakat secara umum.” ucap Pelda Kusna.
Disamping itu kepada warga dihimbau untuk tetap waspada, bagi warga yang tempat tinggalnya dekat dengan tanggul tersebut, jangan sampai memanfaatkan tanggul untuk lahan pertanian, karena dapat merusak tanggul.
Selain usaha yang di lakukan TNI dan warga dengan cara perbaikan tanggul kritis secara manual, diharapkan pemerintah bisa mengambil langkah dengan mengerahkan alat berat mengingat kondisi tanggul yang sudah memprihatinkan.” imbuhnya
Kepala Dusun Geblogan H. Muhtar dalam hal ini mewakili Kepala Desa Pahonjean menyampaikan ucapan terimakasih kepada Danramil 13/ Majenang dan anggotanya yang peduli dan penuh perhatian dalam penanganan tanggul Sungai Cijalu yang sudah kritis ini, kehadiran TNI di tengah-tengah warga masyarakat selalu dinanti dan selalu di cintai rakyatnya. ” Dimana ada Bencana Alam, disitu TNI selalu tampil terdepan”. Ini merupakan tugas TNI selain perang dalam mengatasinya kesulitan rakyat demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. (13/Urip/Pen)
