oleh

TNI/Polri dan Pemda Bersinergi Amankan Tradisi Suro

  PB|Madiun – Ribuan aparat dari unsur TNI/Polri dan Satpol PP serta dibantu pengamanan swakarsa turun ke jalan untuk mengamankan tradisi bulan Suro. Kamis (21/9/17). Dari pantauan di lapangan, aparat gabungan dari Kodim 0803/Madiun, Yonif Para Raider 501/BY, Yonko 463/Trisula Paskhas TNI AU, Polres Madiun, Polres Madiun Kota, Brimob Polda Jatim, Satpol PP Kota/Kab. Madiun serta dibantu pengamanan swakarsa sejak pukul 13.00 WIB melaksanakan pengamanan di pos-pos pengamanan yang tersebar di sejumlah wilayah Kota Madiun maupun Kab. Madiun.

Tidak kurang dari 1.340 personel dikerahkan untuk mengamankan tradisi tahunan ini. Tradisi bulan Suro yang merupakan budaya lokal yang telah berlangsung sejak puluhan tahun silam dan hingga kini oleh kedua Perguruan Pencak Silat Setia Hati Terate maupun Winongo masih tetap dijaga keberlangsungannya sebagai pelestarian budaya lokal.

Tercatat lebih dari 1.700 pendekar datang dalam tradisi Suro tahun ini, selain dari Madiun, para pendekar juga datang berbagai wilayah di Indonesia seperti dari Ngawi, Tulungagung, Kediri, Lamongan, Surabaya, Cepu dan bahkan ada yang datang dari negara tetangga Timor Leste dan Hongkong.

Nyekar” atau ziarah di makam para leluhur mereka dan pengesahan warga baru Setia Hati Terate merupakan bagian dari tradisi dalam menyambut datangnya bulan Suro atau bulan Muharam dalam hitungan kalender Islam. Dikatakan Dandim 0803/Madiun Letkol Inf Rachman Fikri, S.Sos, “situasi sampai saat ini sangat kondusif.”

Agar seluruh pihak terkait, baik yang melaksanakan pengamanan maupun peserta ziarah sama-sama menjaga agar seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan sebagaimana kesepatakan yang telah dituangkan dalam maklumat.” himbau Letkol Inf Rachman Fikri. Hingga berita ini diturunkan situasi dan kondisi wilayah Madiun dan sekitarnya terpantau aman dan terkendali, namun demikian aparat keamanan masih tetap bersiaga untuk mengantisipasi perkembangan di lapangan. (ris|penrem 081|red))

Bagikan

Baca Juga