oleh

Tol Baru di Pinggiran Banjarnegara, Mulai Menampakkan Wajah Barunya

PB|BANJARNEGARA – Pemandangan jalan batu yang tak beraturan ditambah genangan air dan beceknya jalan yang berlumpur, kini berangsur-angsur berupah menjadi jalan tol yang halus untuk dilalui. “Tol” memang ini hanya kiasan untuk menggambarkan perbedaan signifikan antara jalan lama dengan jalan baru yang saat ini masih dikerjakan oleh TNI bersama seluruh komponen di Kabupaten Banjarnegara, khususnya warga setempat.

Kini jalan pertanian warga yang sebelumnya hanya jalan setapak di beberapa bagian, kini mulai gampang dilalui beroda empat. Betonisasi jalan sepanjang 1.170 meter dengan lebar 3 meter sudah dimulai dalam tahab Pra TMMD Reguler beberapa waktu yang lalu, sejak 28 Juni 2018. Pekerjaan dilakukan oleh TNI dari Kodim 0704 Banjarnegara melalui para Babinsa Koramil jajaran Kodim tersebut, tentunya tulang punggungnya adalah warga masyarakat setempat sebagai obyek dari pembangunan TNI melalui TMMD Reguler ke-102 Kodim 0704 Banjarnegara di tahun 2018.

Kini setelah Gong ditabuh oleh Wagub Jateng dalam upcara pembukaan TMMD 10 Juli ini, secara resmi pula menandakan 150 orang personel Satuan Tugas (Satgas) TMMD Reguler 102, mulai tinggal dan makan dirumah para warga setempat. Ke-150 orang inilah ditambah perbantuan masyarakat yang selama 30 hari kedepan akan membangun Desa Pasegeran.

Sebagai sarana penunjang betonisasi jalan, pembangunan infrastruktur penunjang lainnya juga telah dan dalam pelanjutan pembangunan, meliputi pembuatan Talut sepanjang 100 meter, Bronjongisasi penahan tebing di beberapa titik dengan total panjang 56 meter, pembuatan saluran saluran air sepanjang 100 meter, pembangunan 1 Unit Poskamling, pembuatan 32 Unit Jambanisasi serta rehab 11 Unit RTLH.

Sarana penunjang yang juga dibangun itu bertujuan untuk pembuangan air hujan, sehingga diharapkan akses baru cor tersebut awet dalam jangka waktu yang lama, sehingga dapat dimaksimalkan warga untuk mengangkut hasil buminya, meningkatkan hasil penjualan ke pasar. Karena sebelumnya, hasil bumi penduduk dihargai dengan murah dikarenakan akses pengangkutan yang sulit, terjal dan penuh resiko bagi kendaraan roda empat pengangkut.

”Bonus tambahan bagi kami warga disini dengan pembangunan jalan yang dilakukan TNI secara tidak langsung adalah harga tanah kedepan pastinya lebih baik lagi, terutama yang dipinggir jalan baru. Anak-anak akan lebih mudah untuk pergi ke sekolah. Bahkan kini jalan ini mulai digunakan anak-anak untuk main sepedaan sambil melihat dari dekat TNI bekerja,” ungkap Kades Pasegeran, Aris Winarno, S.Sos.(pendim0704bna|red)

Bagikan

Baca Juga