


Mereka hendak menuntut ganti rugi atas dampak yang dialami warga, adanya api flare dan dampak yang ditimbulkan dari Lapangan Migas Mudi yang berada di desanya. Mereka menuntut ganti rugi kompensasi sebesar Rp 3,4 miliar yang belum dibayarkan oleh perusahaan migas itu selama 11 bulan.
Rencana demo ke Kab.Tuban dengan berjalan kaki, akhirnya dilaksanakan juga oleh Karang Taruna ‘Garda’ Desa Rahayu Kecamatan Soko. Dalam aksinya jalan kaki tersebut, mereka melakukan aksi bela kompensasi 14-12. Aksi hendak menuju Kab.Tuban dengan start dari Balai Desa Rahayu yang diikuti oleh 35 orang, baik pemuda dan tokoh masyarakat Desa Rahayu.

“Sebagai pemuda, kami akan siap berjuang di garda terdepan, untuk mengupayakan agar warga Desa Rahayu memperoleh haknya berupa kompensasi dampak yang dialami oleh warga Desa Rahayu terhadap adanya lapangan migas yang ada di desanya. Karena bagi kami, kompensasi adalah harga mati,” ujar Miftaqul Qoiri salah seorang peserta aksi.
Aksi jalan kaki tersebut, mereka berangkat dan mengambil start dari Balai Desa Rahayu, dengan melewati rute wilayah Kecamatan Rengel, Kecamatan Grabagan, Kecamatan Semanding dan masuk ke Kota Tuban. Guna melakukan aksinya di Gedung DPRD dan Pendopo Pemkab Tuban. (Penrem 082/CPYJ|red)