Malang – Setelah dua hari penuh pertarungan sengit dan semangat sportivitas tinggi, Kejuaraan Pencak Silat Piala Panglima TNI 2025 resmi ditutup dalam sebuah upacara khidmat di GOR Vira Cakti Yudha, Malang, pada Minggu, 21 September 2025.
Penutupan berlangsung meriah dan penuh makna, dihadiri oleh para atlet, pelatih, kontingen, serta tamu undangan dari berbagai daerah. Dalam suasana yang hangat dan penuh kebanggaan, seluruh pihak menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan semangat juang para peserta yang telah bertanding dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan persaudaraan.
“Dari gelanggang ini, kita menyaksikan lahirnya generasi muda yang tidak hanya tangguh secara fisik, tetapi juga kuat dalam nilai-nilai kebangsaan. Pencak silat adalah warisan budaya, dan kalian adalah penjaga semangatnya,” demikian kutipan sambutan yang menggema di arena penutupan.
Kejuaraan yang diikuti oleh 905 peserta dari 153 kontingen perguruan silat se-Indonesia ini menjadi bukti bahwa pencak silat mampu menyatukan keberagaman dalam semangat juang yang sama. Para pendekar muda menunjukkan performa luar biasa, menggabungkan teknik tinggi, strategi matang, dan karakter yang kuat.
Upacara penutupan ditandai dengan prosesi penghormatan kepada para juara, penyerahan medali, serta penampilan seni bela diri dari kontingen terpilih yang memukau seluruh hadirin. Momen ini menjadi penutup yang indah dari sebuah kompetisi yang tidak hanya mengukir prestasi, tetapi juga memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat. Sang juara umum/favorit ialah Kontingen Perguruan pencak silat Kertha Wisesa dari Bali
Ingat! Bela diri untuk bela bangsa! (pendiv2)