Ponorogo, – Sebanyak 5 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di jajaran Korem 081/DSJ menggelar uji coba makan gratis yang merupakan program dari Presiden Prabowo Subianto, Jumat (13/12/2024). Salah satunya di Ponorogo yang dilakukan di SDN 1 Surodikraman.
Dari hasil uji coba di SDN 1 Surodikraman, Kasrem 081/DSJ Letkol Inf Meina Helmi menilai dapat berjalan dengan baik. Sebanyak 128 murid di sana diakuinya sangat senang dengan adanya program tersebut.
“Tadi kami cek di sana (SDN 1 Surodikraman) terkait dengan makan yang diberikan itu, para muridnya sangat antusias dan mereka merasakan luar biasa enak (makanannya) dan rata-rata habis,” kata Pamen TNI AD itu dalam keterangannya usai uji coba makan gratis tersebut.
Sedangkan untuk tujuan dari uji coba yang dilakukan, Helmi menjelaskan adalah untuk melihat dan mengetahui kekurangan-kekurangan atau hal-hal mana yang perlu dievaluasi, sehingga saat kegiatan program makan gratis sudah berjalan tidak akan lagi terjadi kesalahan.
Terkait mekanisme yang dilakukan di SPPG hingga makanan didistribusikan ke sekolah-sekolah, kata Helmi, semuanya dilakukan sesuai SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan. Hal itu sebagai upaya menjaga quality control dari makanan agar tidak terkontaminasi dan higienis.
Mengenai jumlah SPPG atau layanan dapur sehat di wilayah Korem 081/DSJ, terangnya, ke depan akan masih terus bertambah sesuai dengan kebutuhan.
“Ke depan itu akan ditambah (SPPG) sesuai dengan luasan dan berapa persentase jumlah masyarakat yang perlu dilayani dihadapkan pada kebutuhan satu dapur itu melayani 3.000 orang. Jadi nanti tinggal dikalikan saja jumlahnya,” urainya.
Diharapkan, melalui program makan gratis itu akan mampu mencetak generasi-genarasi muda yang unggul ke depannya, serta berdampak terhadap penurunan angka stunting.
“Harapan dari program ini, di mana bapak Presiden Prabowo ingin mewujudkan generasi emas tahun 2045. Salah satunya adalah bagaimana mencetak generasi-generasi muda yang mempunyai kecerdasan dan kesehatan prima. Diharapkan juga akan mengurangi stunting atau masalah gizi buruk,” sebutnya.
“Sehingga harapannya di 2045 nanti, generasi muda semakin cerdas, sehat, yang akhirnya juga akan dapat melanjutkan kepemimpinan bangsa ini,” lanjutnya.
(Kontributor : Arif)