Surabaya – Kapal Selam KRI Nanggala-402 hilang kontak sejak Rabu (21/4/2021) sekitar pukul 03.00 Wita. Satu dari lima kapal selam yang dimiliki Indonesia ini, dilaporkan hilang saat berada di perairan sekitar 60 mil atau 95 kilometer dari utara Pulau Bali. Hilangnya Kapal Selam KRI Nanggala-402 dibenarkan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Untuk keselamatan KRI Nanggala-402, para Pejabat Utama beserta staf dan Taruna-Taruni AAL menggelar doa bersama lintas agama secara serentak, yang beragama Islam menggelar doa bersama di Masjid Nurul Bahri, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Kamis (22/4).
Prosesi doa bersama di Masjid Nurul Bahri dipimpin Perwira Rohani Islam AAL, Kapten Laut (KH) Andi Irawan, S.Ag. diawali dengan Sholat Dhuha dan Sholat Hajat, kemudian dilanjutkan sholawat, pembacaan Surah Yasin dan ditutup dengan doa.
Sementara itu Taruna-Taruni yang beragama Nasrani melaksanakan ibadah dan doa bersama di Gedung Dewakang dipimpin Mayor Laut (T) Petrus Tabalena serta personel AAL Nasrani lainnya melaksanakan doa bersama di Panti Asuhan St. Yacobus Surabaya bertepatan dengan kegiatan kunjungan di panti asuhan tersebut.
Sedangkan Taruna dan personel AAL yang beragama Hindu melaksanakan doanya di Pura Mandala Puja Santi, Gedung Ambalat, Kesatrian AAL Bumimoro dipimpin Taruna Rohani Hindu, Sermadatar (P) Putu Rhadit.
Menurut Paroh Islam AAL, pelaksanaan doa bersama ini dilaksanakan sesuai arahan pimpinan TNI AL yang dilaksanakan secara serektak diseluruh jajaran TNI AL tepat pukul 10,00 Wib dan ditujukan untuk memohon keselamatan bagi KRI Nanggala-402 dan krunya yang tengah melaksanakan tugas latihan.
“Semoga Allah SWT senantiasa memberikan perlindungan, kekuatan, kesehatan dan keselamatan, KRI Nanggala-402 segera ditemukan dan krunya dalam keadaan sehat dan selamat, aamiin,” pungkasnya.
(Arif|bagpen AAL)