PB|Surabaya – Upacara rutin setiap tanggal 17 yang berlangsung di lapangan Korem Bhaskara Jaya saat ini, Selasa, 17 Juli 2018, membahas pergerakan Cyber Narcoterorism. Sepak terjangnya di jejaring media sosial, seakan menjadi pantauan bagi seluruh pihak.
Cyber Narcoterorism, merupakan salah satu kelompok baru yang menggunakan akses media sosial dalam setiap melancarkan aksinya. Kelompok itu, disinyalir mengedarkan dan menyalahgunakan narkotika ke seluruh jejaring media sosial guna kepentingan terorisme.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Seksi Personel (Kasipers) Korem 084/Bhaskara Jaya, Letkol Arm Soegeng Boediharto di sela-sela apel upacara 17-an berlangsung.
“Terkait dengan semakin gencarnya kejahatan lintas negara dengan memanfaatkan teknologi, kelompok cyber ini juga membiayai aksi terorisnya melalui perdagangan narkotika,” ungkap Letkol Soegeng. “Kelompok cyber ini, merupakan musuh bagi semua negara,” tambahnya.
Sehubungan dengan hal itu, ujar Letkol Soegeng, dirinya mengimbau setiap pergerakan kelompok cyber radikal tersebut. Sebab, kata dia, kelompok cyber tersebut, juga sering menyebar berita, maupun isu-isu bohong (hoax) di masyarakat, khususnya bagi para pengguna media sosial.
“Penyebaran itu (hoax), sangat rentan terhadap perpecah belahan bangsa. Itu, sangat membahayakan persatuan dan kebhinekaan, bahkan munculnya radikalisme,” kata Kasipers.
Untuk itu, lanjut Kasipers, dirinya mengimbau seluruh prajuritnya untuk tidak mudah terpengaruh begitu saja dengan adanya isu-isu yang timbul di media sosial. “Kalian (prajurit) harus pandai memilah dan memilih mana berita yang benar, dan mana berita yang bohong,” pintanya.(Pendam V|red)