oleh

Upacara Adat Labuh Laut/Sembonyo Di Watulimo Kabupaten Trenggalek

Upacara Adat Labuh Laut.Sembonyo  1 PB | Trenggalek – Dalam rangka memperingati Bulan Selo (bulan Jawa) , bertempat di Pelelangan Ikan Pantai Prigi Desa Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek pada pukul 09.00 WIB hingga  pukul 14.20 WIb  dilaksanakan Upacara Adat Labuh Laut/Sembonyo yang dihadiri sekitar 5.000 pengunjung. Sebagai Ketua Panitia kegiatan Upacara Adat Labuh Laut/Sembonyo Edi Susanto.Minggu(28/8/16).Upacara Adat Labuh Laut.Sembonyo 5
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, Dandim 0806/Trenggalek Letkol Arm Bayu Argo Asmoro, Wakil Bupati Trenggalek M Nur Arifin, Kasi Intel Kejaksaan Trenggalek Taufik, Anggota DPRD  Kab. Trenggalek Imam Basuki, Asisten 1 Sekda Kabupaten Trenggalek Sugeng Widodo, Muspika Watulimo, Lo TNI-AL Lettu laut Ervandik, Kapos Airud Bripka Amran dan Kades se-Kecamatan Watulimo
Ketua Panitia kegiatan Upacara Adat Labuh Laut/Sembonyo Edi Susanto dalam sambutannya yang intinya menyampaikan bahwa agenda ini dilaksanakan setiap tahun dan anggaran didapat dari seluruh Nelayan dan bantuan Pemda. Berharap Pemda Trenggalek memberikan perhatian kepada adat budaya larung Semboyo di Pantai Prigi. Ujar Edi Susanto.Upacara Adat Labuh Laut.Sembonyo 3
Sedangkan Kepala Desa  Tasikmadu Riyono intinya menyampaikan  ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Ia mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah sebagai bentuk Syukur kepada Allah SWT dan peninggalan Nenek Moyang yang harus kita lestarikan.Katanya.
Pada pukul 11.55 Wib dilaksanakan pembacaan riwayat tentang Larung Sembonyo oleh Bpk. Suparlan yang intinya bahwa pada  zaman kerajaan Mataram Hindu Raden Tumenggung mendapat perintah dari Raja Mataram untuk membuat pemukiman (babat alas) mulai Kabupaten Pacitan sampai dengann Kabupaten Banyuwangi. Pada saat sampai di Prigi, Raden Tumenggung kesulitan untuk membuka lahan pemukiman karena dikuasai makhuk halus selanjutnya setelah melaksanakan Semedi, Raden Tumenggung mendapat petunjuk agar melaksanakan Labuh Laut dan kesenian Tayup pada hari Senin Kliwon. Akhirnya lahan untuk pemukiman dapat dibuka sehingga adat Labuh Laut dilestarikan sampai dengan sekarang.Upacara Adat Labuh Laut.Sembonyo 2
Selanjutnya Bupati Trenggalek Dr. Emil Elestianto Dardak dalam sambutannya menyampaikan  ucapan terimakasih atas terselenggaranya Upacara Adat Larung Sembonyo. Upacara adat ini sangat penting dan Wilayah Prigi sangat potensi sebagai tempat wisata. Perubahan cuaca saat ini, agar para Nelayan lebih berhati-hati dan  jangan ketinggalan teknologi, SDM harus ditingkatkan untuk memajukan Industri Nelayan. Kebijakan Pemerintah Pusat mendorong dan mendukung untuk memajukan industri perikanan diantaranya dengan pembangunan Pelabuhan, Bandara dan JLS. Diharapkan perekonomian di pesisir akan bertambah pesat.Ujar Dr. Emil Elestianto Dardak
Pukul 12.30 WIB dilaksanakan pembacaan pembacaan Do’a dilanjutkan Prosesi/Upacara Adat Larung Sembonyo, dimulai  Bupati Trenggalek dan Forkopimda menaiki 1 Perahu yang disiapkan oleh Panitia untuk menghantarkan Tumpeng ke Tengah Laut.(TimPenrem081/red)
Bagikan

Baca Juga