PB | Surabaya – Dalam Rangka Peringatan Hari jadi Provinsi Jawa Timur 12 Oktober 2016 yang diperingati di Grahadi (12/10/2016), Gubernur Jwa Timur Soekarwo sebagai Inspektur Upacara dan dihadiri sebagian para Bupati dari Jawa Timur juga Para Konjen Negara Perwakilan, serta para Pengusaha. Dalam konfrensi pers Pakde Karwo (sapaan akrab gubernur jatim) menandaskan dalam sektor pertanian adanya iklim yang sulit diprediksi ini sebaiknya para petani harus melakukan verifikasi dalam bercocok tanam, yang selama ini menanam kedelai dan tembakau diganti dengan jagung karena jagung harganya bagus, kalau tetap memaksa tanaman kedelai dan tembakau tidak akan bagus karena cuaca basah ini OPT (Organime Pengganggu Tanaman) cukup mengganggu, demikian sebagian wawancara dengan para jurnalis di sela-sela upacara Hari Jadi Propinsi Jawa Timur yang ke-71.Sebagai Ketua Panitia Pelaksana Hari Jadi ke-71, Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi mengatakan tujuan dari Peringatan Hari Jadi ke 71 Provinsi Jawa Timur yang mengangkat tema “Dengan Semangat Kerja Nyata, Kita Mantabkan Jawa timur Sebagai Provinsi Industri Berbasis UMKM”, adalah sebagai ajang sosialisasi kepada masyarakat adanya hari jadi Provinsi Jatim dan menciptakan rasa solidaritas dan kebersamaan di antara masyarakat.Peringatan Hari Jadi ke-71 Jatim dimulai sejak tanggal 27 September hingga pertengahan bulan November 2016 dengan agenda antara lain: launcing Hari Jadi ke 71 Provinsi Jawa Timur dilanjutkan senam bersama dan pertandingan persahabatan bola voli bersama antara tim bola voli gubernur, tim bola voli Bakorwil, tim bola voli Bank Jatim, tim bola voli Bank UMKM, Cangkrukan di JTV, dialog interaktif Ajang Wadul di TVRI Jawa Timur.
Acara lainnya yang diminati masyarakat adalah Jatim Fair yang diadakan di Grand City Surabaya mulai tanggal 5 sampai dengan 16 Oktober 2016, festival seni nusantara, bakti sosial, lomba, lomba cipta menu kreasi, upacara peringatan Hari Jadi Jatim pada tanggal 12 Oktober 2016 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.Agenda lainnya sidang paripurna DPRD Jawa Timur, jalan sehat bersama masyarakat. Untuk membudayakan budaya lokal diadakan pula festival sapi sonok dan karapan sapi di Madura, pertunjukan wayang kulit dan istighotsah. Gubernur Jatim Soekarwo mengatakan saat ini trend kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah meningkat.
“Ini karena kerja keras dan kerja sama seluruh aparat pemerintah, yang tidak pernah menghambat penyelesaian permasalahan di masyarakat,” katanya. Untuk itu, Pakde karwo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pemerintah kabupaten, pemerintah kota, Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) dan karyawan/karyawati serta seluruh elemen masyarakat se-Jawa Timur.Pada kesempatan itu, Pakde Karwo juga menyampaikan bahwa saat ini pemprov menjadi tumpuan atau pengungkit pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Jawa Timur saat ini sebagai mesin lokomotif pertumbuhan sosial dan ekonomi nasional,” ungkapnya. Oleh sebab itu, tambahnya, sangat diharapkan adanya kerja keras, kerja sama seluruh elemen masyarakat.
Dalam upacara tersebut telah hadir pula GRANAT (Gerakan Nasional Anti Narkotika) DPD Jawa Timur yang diketuai Arie Soeripan,MM. Sebelum meninggalkan tempat tim media online paradigmabangsa.com, Setyo Harsono,BSc mewawancarainya. Menurut anggota Granat Program-program Granat yaitu semakin intens mengadakan sosialisasi kepada masyarakat baik di sekolah, kampus dan umum agar masyarakat sadar tentang bahaya Narkoba yang telah menyebar luas kesegala lapisan masyarakat baik menengah maupun kalangan atas, demikian penjelasanya.Hadir juga dalam upacara tersebut, pejabat forum pimpinan daerah (Forpimda), seperti Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, Kapolda Jatim IrJen Pol Drs. Anton Setiadji, S.H, M.H, Pangarmatim Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto S.H, Ketua DPRD Jatim Abdul Halim Iskandar , DanKobangdikal Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno