PB | Madiun – Pemerintah Kabupaten Madiun menyelenggarakan upacara dalam rangka memperingati HUT Ke-71 Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 bertempat di halaman Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Madiun. Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dan dengan peserta upacara PNS Pemkab. Madiun. Upacara juga dihadiri oleh Wakil Bupati Madiun, Sekda Kabupaten Madiun, Perwakilan Forpimda Kabupaten Madiun, Kepala SKPD, Pejabat Eselon III, Camat, TP PKK dan Pengurus Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Madiun.Rabu(12/10/16).
Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos membacakan amanat Gubernur Jawa Timur, dalam amanat tertulisnya menyampaikan, bahwa peringatan Hari Jadi ke 71 Tahun 2016 Prov. Jawa Timur kali ini sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kita atas perjalanan sejarah Jawa Timur yang penuh dinamika hingga bisa mencapai kemajuan untuk kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Peringatan Hari Jadi Provinsi tidak lepas dari sejarah terbentuknya pemerintahan Provinsi Jawa Timur yang ditandai dengan dimulainya penyelenggaraan pemerintahan Provinsi Jawa Timur pada 12 Oktober 1945 dengan Gubernur pertama Raden Mas Tumenggung (RMT) Suryo, yang selanjutnya disepakati sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur dan dituangkan dalam Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur No. 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.
Semangat gotong royong, toleran, santun, agamis adalah ciri khas dan modal dasar pembangunan yang sangat fundamental. Demikian pula dengan semangat juang yang tak kenal menyerah dari pemimpin Jawa Timur sejak RMT. Suryo hingga sekarang telah meletakkan dasar yang kuat agar pemimpin yang berikutnya bias meneruskan cita-cita bersama yaitu Jawa Timur yang lebih sejahtera dan berkeadilan. Masyarakat yang multi kultural juga telah membentuk tatanan nilai masyarakat yang baik pada dimensi politik dalam ber-demikrasi maupun dimensi sosial, budaya, ekonomi dalam menhadapi globalisasi yang saat ini Indonesia tergabung dalam berbagai regionalisasi diantaranya regionalisasi masyarakat ASEAN.Dalam perspektif dimensi politik, penyelengaraan pemerintah daerah bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan yang lebih baik. Oleh karena itu sangat strategis bahwa upaya mewujudkan kesejahteraan dan keadilan harus berada pada koridor stabilitas politik yang kuat yang menjamin bahwa perwujudan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah dapat terealisasi. Stabilitas politik akan memberikan sentiment positif terhadap kinerja ekonomi. Ruang politik yang stabil dan kondusif harus dijadikan momentum untuk memasuki regionalisasi ASEAN yaitu masyarakat ekonomi ASEAN (MEA) Jawa Timur sudah menjadi petarung unggul di tahun pertama era pasar bebas ASEAN 2016, yang ditandai dengan surplus perdagangan Jawa Timur.
Dimensi Good Governance dalam dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi sangat efektif dalam membangun kenerja pemerintahan. Kata kunci penting adalah upaya mewujudkan Good Governance yang kita bangun dengan berbagai faktor. Kinerja reformasi birokrasi untuk menciptakan Good Governance telah menghasilkan produk-produk desain kebijakan yang diharapkan efektif untuk memberikan pengaruh terhadap kinerja pemerintah Prov. Jawa Timur baik ekonomi maupun sosial. Sinergitas TNI, POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kalangan Cerdik Cendikiawan, Pengusaha dan Elemen Masyarakat adalah membentuk suasana aman dan nyaman yang dimulai dari tiga pilar plus di desa/kelurahan yaitu Kepela Desa/Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas dan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat sampai ke Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.
Dimensi Good Governance dalam dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah menjadi sangat efektif dalam membangun kenerja pemerintahan. Kata kunci penting adalah upaya mewujudkan Good Governance yang kita bangun dengan berbagai faktor. Kinerja reformasi birokrasi untuk menciptakan Good Governance telah menghasilkan produk-produk desain kebijakan yang diharapkan efektif untuk memberikan pengaruh terhadap kinerja pemerintah Prov. Jawa Timur baik ekonomi maupun sosial. Sinergitas TNI, POLRI, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Kalangan Cerdik Cendikiawan, Pengusaha dan Elemen Masyarakat adalah membentuk suasana aman dan nyaman yang dimulai dari tiga pilar plus di desa/kelurahan yaitu Kepela Desa/Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas dan Tokoh Agama/Tokoh Masyarakat sampai ke Kecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi.Melalui sinergitas dan keterpaduan itu, Provinsi Jawa Timur mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri sebagai Provinsi terbaik dalam sinergitas dan keterpaduan penanganan konflik sosial di daerah. Adanya potensi koflik dapat dicegah dan diselesaikan dan ditangani dengan baik berkat dukungan dan sinergi antara pemerintah dengan tokoh masyarakat dan tokoh lintas agama.
Upacara serupa juga diselenggarakan oleh Pemkot Madiun bertempat di halaman Balai Kota Madiun. Sebagai Irup Wawali Kota Madiun H. Sugeng Rismianto, SH M.Hum dengan peserta upacara PNS Pemkot Madiun. Hadir dalam upacara peringatan HUT Provinsi Jatim Ke-71 Tahun 2016 Sekda Kota Madiun, Ketua DPRD Kota Madiun, Kasdim 0803/Madiun, Kapolres Madiun Kota dan Forpimda Kota Madiun. (team mc 0803/madiun/red/prspen081/red)
