Jakarta – Komunitas Intelijen harus bersinergi dengan staf operasi sehingga hasil operasi yang dilakukan TNI AL lebih optimal hasilnya, karena tugas pokok intelijen mendukung keberhasilan operasi. Intelijen juga harus mampu menjaga marwah TNI Angkatan Laut sesuai bidang tugas pengamanan personel dan material. Demikian disampaikan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., saat memberikan pembekalan pada kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Intelijen TNI Angkatan Laut Tahun 2021, bertempat di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (3/3).
Wakasal menekankan kepada komunitas intelijen peserta Rakor baik secara tatap muka maupun daring bahwa tantangan tugasnya ke depan semakin kompleks, sehinga harus bekerja sungguh-sungguh demi kemajuan organisasi TNI AL dimanapun berada. Tugas berat terutama pelaksanaan pengamanan personel dan material, khususnya pengamanan personel. Pengamanan personel harus menggunakan pendekatan pembinaan yakni secara persuasif dan rutin membimbing para prajurit, sehingga prajurit tidak melanggar disiplin atas kesadaran diri bukan karena hukuman.
“Komunitas intelijen TNI AL harus menjalin sinergitas baik dengan sesama komunitas intelijen institusi lainnya maupun partner kerja dari satuan lainnya untuk mengoptimalkan daya serap informasi, sehingga kinerja TNI AL lebih optimal dalam mendukung kebijakan pemerintah,” tegas Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Rakor intelijen yang mengusung tema “Intelijen TNI Angkatan Laut yang Profesional, Modern dan Tangguh Siap Mendukung Tugas TNI Angkatan Laut dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional serta Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa Demi Keutuhan NKRI” ini merupakan forum strategis dalam menunjang keberhasilan tugas-tugas TNI Angkatan Laut sebagai sarana diskusi dan evaluasi untuk koordinasi integritas profesionalisme personel intelijen yang bertujuan untuk menemukan solusi terbaik terhadap permasalahan yang ada guna menentukan arah pengembangan penyelenggaraan intelijen TNI Angkatan Laut.
Rakor intelijen TNI AL tahun 2021 ini dibuka Asintel Kasal Laksamana Muda TNI Angkasa Dipua, S.E., M.M., dan berlangsung selama sehari. Pemberi materi kegiatan ini yakni; Waasintel Kasal Laksma TNI Denih Hendrata, S.E., M.M., dengan materi “Review 2020, Tantangan 2021 dan Startegi Meningkatkan Intelijen Dalam Rangka Mendukung Tugas Operasional TNI AL” dan Kadispamsanal Laksma TNI Indaryanto yang membawakan tema “Strategi dan Assessment Menghadapi Proxy War, Asymmetric Warfare dan Cyber Warfare Guna Mewujudkan Intelijen yang Handal Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL”, serta Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono memberikan materi berjudul “Peran Dispenal Dalam melaksanakan Kontra Opini dan Penggalangan Guna Menghadapi Perang Media dan Information Warfare”.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) lainnya yang berada di Kewasgiatan intelijen yang memberikan materi yakni; Kadisjarahal Laksma TNI Supardi, S.E., M.B.A., memaparkan materi tentang “Strategi dan Assessment Riset dan Penulisan Sejarah Guna Mendukung Intelijen Dasar dan Kegiatan Propaganda Dalam rangka Mendukung Tugas TNI AL” dan Kadisbintalal Laksma TNI Drs. Ian Heriyawan dengan bahasan “Strategi dan Assessment Menghadapi Ancaman Ideologi Guna Mewujudkan Kontra Intelijen yang Handal Dalam Rangka Mendukung Tugas TNI AL”.
(Arif|red)