oleh

Wakil Komandan Lantamal V Hadiri Pembukaan Latopshantai TA.2019

Krembangan – Wakil Komandan Pangkalan Utama TNInAL V (Lantamal V) Kolonel Marinir CTO Sinaga mewakili Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han  menghadiri Upacara Pembukaan Latihan Operasi Pertahanan Pantai (Latopshantai ) TA.2019 di Auditorium Gedung  JOPR Kodiklatal, Senin (8/4).

Latopshantai yang diikuti 225 peserta latihan ini dibuka Komandan Kodiklatal, Laksda TNI Dedy Yulianto, S.E.

Tampak hadir Wadan Kodiklatal, Dankodikopsla, Wagub AAL,  Danpupenerbal, Karumkital RSAL Dr. Ramelan, Kadispsial, Wadanlantamal V, Para Direktur Kodiklatal, Dan STTAL, Danpasmar 2, Danguspurla Koarmada II dan pejabatlainnya.

Dari 220 peserta latihan, terbagi kedalam Kogasgabhantai A  21 orang, Kogasgabhantai B  21 orang, Kogasgabhantai C  21 orang, Tim Penilai 10 orang, Tim Evaluasi 10 orang, Peninjau 2 orang, Penyelenggara 54 orang dan Pendukung  81 orang.

Dankodiklatal mengatakan, latihan ini akan dilaksanakan selama satu minggu dengan tujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme prajurit TNI AL dibidang Operasi Pertahanan Pantai ( Opshantai ) menyamakan pola pikir, pola sikap dan pola tindak serta menguji Doktrin dalam pelaksanaan operasi keamanan laut.

Adapun sasaran yang diharapkan dari latihan ini adalah meningkatnya kemampuan dan profesionalitas prajurit TNI AL dalam mewujudkan visi TNI AL yang profesional, modern, berkemampuan proyeksi regional dan berkomitmen Global guna menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI serta mendukung negara sebagai poros maritim dunia.

Operasi gabungan yang melibatkan berbagai Angkatan lanjutnya, memerlukan adanya mekanisme yang baik dalam pembagian tugas yang didapatkan dari pelatihan tersendiri, mengingat pada pelaksanaan sebenarnya diperlukan sinergi dan interoperabi̇litas agar mampu mencapai tugas pokok dalam pelaksanaan Operasi Militer Perang ( OMP ).

TNI lanjutnya, memiliki tujuh Operasi Gabungan, dimana empat diantaranya merupakan Domain TNI AL, yaitu Operasi Laut Gabungan ( Opslagab ), Operasi Amfibi ( Opsfib ), Operasi Pendaratan Administrasi  dan Operasi Pertahanan Pantai (Ops Hantai).

Komando tugas gabungan operasi pertahanan pantai ( Kogasgabhantai ) yang terdiri dari TNI AL sebagai kekuatan inti dengan melibatkan komponen TNI AD dan komponen TNI AU sebagai kekuatan inti, prajurit matra laut dituntut untuk mampu melaksanakan operasi ini secara Profesionalisme.

Ia juga menekankan kepada para peserta agar mengikuti latihan dengan sungguh – sungguh sesuai dengan program yang telah direncanakan, timbulkan inovasi baru agar tercipta suasana latihan yang harmonis dan tidak monoton, serta manfaatkan fasilitas teknologi dan sarana prasarana secara maksimal guna meningkatkan kemampuan TNI AL ke depan, karena profesionalisme prajuri tidak akan pernah tercapai tanpa adanya latihan yang rutin dan terukur. (dispen lantamal V|red|noven)

Bagikan

Baca Juga