Jakarta – Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat membuka seleksi nasional (Seleknas) yang digelar Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa (11/2).
Wamenpora Taufik mengatakan, Seleknas menghadirkan semangat baru dalam pencarian talenta terbaik bulutangkis Indonesia. Ditegaskan, kegiatan ini bukan sekadar ajang seleksi, tapi merupakan gerbang menuju Pelatnas PBSI dan panggung bagi para atlet muda guna membuktikan diri di tingkat dunia.
“Sangat spesial, Seleknas bukan hanya ajang seleksi, tetapi gerbang menuju Pelatnas PBSI dan panggung prestasi dunia dan Olimpiade,” ujar Wamenpora Taufik.
Wamenpora Taufik juga memberikan motivasi dan sekaligus mengenang kiprahnya saat menjadi atlet aktif bulutangkis. Sang legenda menyebut atlet pelatnas harus punya dedikasi tinggi untuk meraih puncak tertinggi prestasi.
“Saya masih ingat, 29 tahun yang lalu, persis disini saya berdiri mengikuti Seleknas. Seorang atlet harus punya ambisi dan tekad kuat untuk buktikan diri. Saya disini pernah merasakan tekanan, tantangan, dan betapa sakralnya Seleknas ini,” jelas Wamenpora Taufik.
Lebih lanjut, Wamenpora Taufik bilang seleknas PBSI tahun ini membawa pendekatan baru yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Program tersebut mengidentifikasi atlet yang benar-benar siap menghadapi standar bulutangkis dunia.
PBSI, kata Wamenpora Taufik mengadopsi pendekatan berbasis sains dengan serangkaian tes tambahan. Hal ini untuk memastikan bahwa atlet yang terpilih memiliki kualitas terbaik secara menyeluruh. Baik dari segi teknik, fisik, mental, maupun daya pikir strategis.
Kemudian, Wamenpora Taufik menegaskan pula jika serangkaian seleksi dan tes tambahan bukan dimaksudkan untuk menyulitkan para atlet, melainkan untuk memastikan bahwa mereka benar-benar siap menghadapi persaingan global.
“Bulutangkis modern bukan hanya soal teknik pukulan, tetapi juga soal strategi, mental, daya tahan, dan disiplin. Menjadi atlet Pelatnas bukan hanya soal menang hari ini, tetapi juga tentang kesiapan menghadapi perjalanan panjang menuju level tertinggi dunia,” terang Wamenpora Taufik.
“Saya harap kalian (atlet yang seleksi) bisa membanggakan klub masing-masing, tetapi lebih dari itu, kalian bertanding untuk bangsa, untuk Merah Putih. Bawalah bulutangkis sebagai kebanggaan kalian,” tambah Menpora Dito.
Seperti diketahui, Seleknas PBSI 2025 digelar mulai 11-15 Februari. Total ada 13 klub dari seluruh Indonesia yang berpartisipasi dengan mengirim total 111 atlet berusia 19 tahun ke bawah dalam berbagai sektor.
Ada Djarum Kudus, DYS Candra Wijaya, Exist Badminton Club, Gideon Badminton ACD, Jaya Raya Jakarta, Mutiara Cardinal Bandung, PB AIC Bekasi, PB Power Rajawali, Pelatkot Tangsel, Pelatprov Jatim, Putra Mainaky, Tangkas, dan Taqi Arena.
(Kontributor : Rafi)