Boyolali – Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meninjau langsung penyaluran Bantuan Subsidi Upah (BSU) di Kantor Pos Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (18/7/2025). Peninjauan dilakukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dimanfaatkan secara produktif oleh para pekerja penerima manfaat.
Gibran didampingi Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer, Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, serta jajaran pimpinan daerah dan perwakilan BPJS Ketenagakerjaan.
Dalam dialog bersama sejumlah penerima BSU, Gibran mengingatkan agar bantuan senilai Rp600.000 tersebut digunakan secara bijak.
“Saya ingin titip pesan kepada Bapak-Ibu semua, gunakan bantuan ini sebaik mungkin untuk hal-hal produktif. Misalnya untuk kebutuhan sekolah anak-anak, karena ini bertepatan dengan tahun ajaran baru,” ujar Gibran.
Ia juga memantau langsung proses penyerahan bantuan di loket Kantor Pos, mulai dari tahap verifikasi hingga pencairan tunai.
Gibran menekankan pentingnya kolaborasi seluruh unsur pemerintah dalam mengawasi jalannya program agar penyaluran berlangsung tepat sasaran.
“Saya mohon seluruh pihak ikut mengawasi, baik pemerintah pusat maupun daerah, agar penyaluran berjalan lancar dan penggunaannya berdampak positif,” katanya.
Sementara itu, Wamenaker Immanuel Ebenezer menyebut bahwa hingga pertengahan Juli 2025, BSU telah tersalurkan kepada 13,8 juta pekerja dari total 15,9 juta penerima secara nasional, atau sekitar 86,66 persen.
“Untuk Provinsi Jawa Tengah sendiri, penyaluran telah menjangkau lebih dari dua juta pekerja, dan di Kabupaten Boyolali ada 84.414 pekerja yang sudah menerima bantuan,” ujar Immanuel.
Ia menambahkan, pemerintah menargetkan penyaluran BSU rampung pada akhir Juli 2025. Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp10,3 triliun.
Surani, salah satu penerima bantuan yang bekerja sebagai tenaga honorer perawat, mengaku terbantu dengan adanya BSU. Ia menggunakan dana tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak.
“Alhamdulillah, sangat bermanfaat untuk sekolah anak. Yang besar sudah SMP, yang kecil masih TK,” ujarnya.
Peninjauan ke Boyolali merupakan bagian dari rangkaian kunjungan Wapres ke sejumlah daerah. Sebelumnya, Gibran juga meninjau penyaluran BSU di Tangerang dan Jakarta Selatan.
Sebagai informasi, BSU tahun ini diberikan kepada pekerja non-ASN dan non-TNI/Polri yang aktif sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Syarat lainnya adalah memiliki gaji maksimal Rp3,5 juta atau sesuai upah minimum daerah jika lebih tinggi, serta tidak sedang menerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH). Bantuan disalurkan melalui bank dalam satu tahap untuk dua bulan.
(Kontributor : Widyo)