Surabaya – Sebanyak 235 dosen dan tenaga pendidik dijajaran Akademi Angkatan Laut (AAL) dan Kodiklatal, menerima pengarahan dari Kepala Dinas Pendidikan Angkatan Laut (Kadisdikal) Laksamana Pertama TNI Dr. Ivan Yulivan, S.E.,MM.,CHRMP.,CTMP., M.Tr (Han) di Gedung Maspardi, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya, Jumat (24/7).
Sebelum memberikan pengarahan, Kadisdikal diterima Gubernur AAL Laksda TNI Edi Sucipto, S.E.,M.M, didampingi Wagub AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi dan pejabat Utama AAL lainnya di Ruang Transit Gedung Maspardi AAL.
Mengawali pengarahannya, Kadisdikal menjelaskan perintah Harian Kasal, Laksamana TNI Yudo Margono, S,E.,M.M. yang salah satu poinnya menekankan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan profesional, serta tangguh dari segala ancaman.
Pembangunan SDM TNI Angkatan Laut yang unggul lanjutnya, meliputi beberapa aspek mulai dari proses rekrutmen, pendidikan, kesejahteraan prajurit dan manajemen SDM (penempatan jabatan dan pengendalian karier).
Menurutnya, sejarah membuktikan bahwa dalam keadaan perang maka kemenangan amat sangat bergantung pada kemampuan para pakar perang, baik perencanaan strategis, komando lapangan dan semangat serta ketangguhan para prajurit itu sendiri yang berhadapan dengan musuhnya, disamping senjata dan teknologi yang digunakan.
Untuk itu lanjutnya, Kasal memberikan atensi terhadap bidang pendidikan yaitu dengan mengutamakan untuk pengisian pengawak KRI, dan satuan tempur (pasukan khusus, penerbang, kapal selam, dll), kemudian persingkat pendidikan (Diktukba & Diktukpa), mengadakan Diktukpakat, Diklihpa, utamakan para pengawak KRI, satuan tempur, satuan terpencil luar jawa (Papua dan pulau-pulau terluar untuk pendidikan & kursus), dan reward & punishment bagi prajurit berprestasi.
Semua persoalan SDM prajurit laut tambahnya, menjadi atensi semua pihak/pejabat TNI AL, namun persoalan yang utama adalah “mereka” yang membidangi persoalan “Personel” yang didalamnya meliputi pendidikan dan pelatihan seperti para dosen dan tenaga pendidik yang ada di AAL dan Kodiklatal ini.
“Dosen dan tenaga pendidikan harus terus diperbaiki kualitasnya, mampu menyampaikan cara belajar yang profesional, mempunyai ketrampilan yang menarik guna membangun prajurit TNI AL yang berkarakter kepemimpinan, disiplin, kejuangan dan profesional,” pungkasnya.(bagpenaal|red)