Surabaya – Sebanyak 45 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-67 mengikuti peninjauan Penembakan Meriam dan Demolisi di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL Paiton Kabupaten Probolinggo Jawa Timur, Rabu (26/5).
Ke-45 Taruna AAL Tingkat III yang mengikuti peninjauan ini, terdiri dari 35 Taruna Korps Pelaut dan 10 Taruna Korps Elektronika dengan Perwira Pendamping Kamalatpel Deppel, Letkol Laut (P) Khairul Anwar dan
Kamaleksen Deplek, Letkol Laut (E) Petrus B.S.B, S.T., M.Tr.Hanla.
Menurut Kamalatpel Deppel AAL yang juga Perwira Pendamping latihan mengatakan, pada peninjauan kali ini, Taruna AAL tidak terlibat dalam latihan penembakan, namun hanya menyaksikan prosedur latihan penembakan dan demolisi yang dilaksanakan 279 siswa Kodiklatal.
Siswa Kodiklatal yang melaksanakan latihan yaitu, siswa Dikspespa SAA, Dikspespa SBA, Diktukba Angk. LI SAA, Diktukba Angk. LI SBA, Dikmaba XL/1 SAA, Dikmaba XL/1-2 SBA, Dikmaba XL/1-2 Bahari, Dikmata XL/2 RJD, dan Dikmata XL/2TRB.
Pada pelaksanaan Lattek ini lanjutnya, para Taruna menyaksikan para siswa Kodiklatal melaksanakan praktek menembak menggunakan beberapa senjata antara lain meriam kaliber 37 mm, meriam kaliber 40 mm, meriam kaliber 76 mm dan mitraliur 12,7 mm dan demolisi.
Sementara itu untuk materi yang dilatihkan imbuhnya, adalah prosedur pengoperasian meriam, peran tempur, latihan penembakan dengan sasaran permukaan dan udara, metode misfire dan penembakan meriam 76 dari simulasi Pusat Informasi Tempur (PIT) di gedung Gunnery Firing Range (GFR).
Mengingat dalam pelaksanaan penembakan menggunakan peluru tajam tambahnya, seluruh peserta latihan ditekankan agar menjaga keamanan personil dan material, mengikuti seluruh prosedur dan instruksi yang disampaikan para pelatih.
Peninjauan Lattek menembak dan demolisi ini tambahnya, merupakan penjabaran dari pematangan teori yang sudah diberikan di kelas, kemudian diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek yang meliputi pemeliharaan senjata dan penguasaan dalam penembakan. (Rohman|Bagpen)