MOJOKERTO – Pemilik rumah yang meledak pada hari Senin (13/1) lalu di Desa Sumolawang Puri Mojokerto dikenal baik dan ramah sama tetangga.
Aipda Maryudi anggota Polsek Dlanggu Polres Mojokerto ini juga terkenal suka menolong ketika ada warga di sekitar rumahnya yang membutuhkan Bantuan.
Hal itu seperti diungkapkan oleh mbah Sonik (65) pemilik warung kopi yang berada tepat di depan rumah Aipda Maryudi.
“Pak Maryudi tiyange blater mboten nate nesu ( Pak Maryudi itu orangnya ramah tidak pernah marah), ” ujar mbah Sonik, Kamis (16/1/25).
Lansia pemilik warung kopi itu mengaku, jika warungnya penuh maka teras rumah Aipda Muryadi yang dipakai pelanggan untuk ngopi.
Karena posisi warung Mbah Sonik tepat di seberang rumah Aipda Maryudi.
Meski teras rumahnya dipakai ngopi pelanggan warung mbah Sonik, namun Aipda Maryudi tidak pernah marah bahkan bersikap ramah.
“Yen warung kulo rame, tiyang – tiyang ngopine nggih teng terase Pak Maryudi ( jika warung saya rame, orang – orang ngopinya ya di teras rumahnya pak Maryudi),” terang mbah Sonik.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wiwik Farida (48) yang rumahnya terpaut satu rumah di depan rumah Aipda Maryudi.
Wiwik juga mengungkapkan jika Aipda Maryudi suka menolong tetangga dan selalu menolak jika diberi imbalan.
“Saat ada tetangga yang sakit dan minta bantuan diantar ke rumah sakit, Pak Maryudi tidak berfikir panjang, langsung mengantarkan dan ketika dikasih uang untuk ganti BBM, beliau selalu menolaknya,” ujar Wiwik.
Ia juga mengaku kadang merasa malu jika minta bantuan karena sikap Aipda Maryudi yang selalu menolak diberi imbalan.
Namun ketika melihat tetangga kesusahan dan perlu bantuan, Aipda Maryudi selalu menawarkan diri untuk membantu.
“Kadang kita tidak enak sama pak Maryudi mas, karena setelah menolong pak Maryudi ini selalu menolak apabila kita kasih imbalan,” ungkap Wiwik.
Terkait terjadinya ledakan di rumah Aipda Maryudi pada Senin (13/1) pagi, Wiwik mengaku kaget saja.
“Saya tidak ada di rumah, saat dikabari ada ledakan saya kaget,”ungkapnya.
Wiwik juga menyampaikan turut berduka atas meninggalnya 2 orang kerabat Aipda Wahyudi ( Bude dan keponakannya).
“Semoga almarhum Qunul khotimah dan keluarga diberi kekuatan iman termasuk pak Maryudi diberi ketabahan,” pungkas Wiwik.
Sementara itu beberapa warga Desa Sumolawang yang ditemui awak media ini berharap agar situasi segera kembali kondusif.
Untuk diketahui, saat ini Aipda Maryudi masih dalam proses pemeriksaan oleh penyidik Ditreskrimum Polda Jatim untuk pendalaman penyebab terjadinya ledakan di rumahnya. (Red/DW)