TTU – Personel Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Barat Yonarhanud 2 Kostrad berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal berupa Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, sepeda motor, dan minuman keras di wilayah Pos Aplal, Desa Tasinifu, Kecamatan Mutis, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Jumat (24/10/2025).
Keberhasilan tersebut bermula ketika empat personel Pos Aplal yang dipimpin Danpos Aplal Letda Arh Arya melaksanakan kegiatan ambush di jalur tikus sekitar Patok Batas Negara (PBN) Pos Aplal. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas mencurigakan dan transaksi ilegal yang kerap terjadi pada malam hari di sekitar lokasi tersebut.
Keberhasilan ini berawal pada saat 4 personel Pos Aplal dipimpin Danpos Aplal Letda Arh Arya, melaksanakan ambush di jalan tikus yang berada di sekitar Patok PBN Pos Aplal. Informasi ini didapat dari adanya kecurigaan dari masyarakat bahwa sering terlihat adanya transaksi atau warga yang melintas di tengah malam hari. Malam iu juga, personel Pos Aplal masuk kedudukan dan mengamati pergerakan di jalur tersebut.
“Saat kami melihat ada motor melintas, kami mengira itu adalah warga yang menjaga hewan ternak. Kemudian kami sorot senter untuk memastikan, namun Ybs menjatuhkan motornya dan melarikan diri. Hal itu membuat kami langsung lari dan melakukan pengejaran kepada Ybs serta mengamankan beberapa barang yang ditinggalkan,” ungkap Letda Arh Arya.
Dari hasil pengecekan di lokasi, diduga pelaku melarikan diri ke wilayah Timor Leste. Pelaku diperkirakan merupakan warga negara Timor Leste yang hendak menyelundupkan barang-barang ilegal ke wilayah Indonesia.
Dalam operasi tersebut, personel Pos Aplal berhasil mengamankan satu unit sepeda motor, tiga jeriken BBM jenis solar dengan total 70 liter, serta satu kardus minuman keras merek King. Seluruh barang bukti saat ini telah diamankan di Pos Aplal untuk proses pemeriksaan lebih lanjut.
Keberhasilan ini menjadi bukti komitmen Satgas Pamtas RI–RDTL Sektor Barat Yonarhanud 2 Kostrad dalam menjaga keamanan wilayah perbatasan serta menindak tegas segala bentuk aktivitas ilegal yang berpotensi merugikan negara. (yonarhanud2)
