PB | Kediri – TMMD 97 Kodim 0809/Kediri saat ini sedang berlangsung di Kelurahan Gayam Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, dan tak ketinggalan dukungan rekan-rekan jurnalis lokal, juga sangat dibutuhkan untuk transparansi kegiatan yang berbasis Kemanunggalan TNI dengan Rakyat tersebut. Berlokasi di ruangan staf Kodim Kediri, sejumlah awak media dikumpulkan untuk mendapat penjelasan, afar tidak terjadi miss komunikasi atau miss understanding, rabu (21/09/2016).
“Seluruh agenda TMMD, baik yang skala prioritas kecil hingga prioritas besar, harus diakomodir melalui publikasi online, cetak, radio maupun televisi. Setiap jurnalis memiliki hak preogratif untuk merekam, menulis dan mempublikasikan segala kegiatan kepada masyarakat seluas-luasnya tanpa batas,” ungkap Pasi Intel Kodim Kediri, Kapten Czi Bagus Handoko.
Sejumlah awak media lokal diberikan wawasan pengetahuan seputar pelaksanaan TMMD yang saat ini berlangsung. Disamping itu, Kapten Czi Bagus Handoko selaku wakil penanggungjawab lomba jurnalistik, menyatakan kebebasan seluas-luasnya pada awak media, sebagaimana sebelumnya dicetuskan Kasdim Kediri, Mayor Inf Joni Morwantoto, selaku penanggungjawab lomba jurnalistik TMMD. “Saya menjamin kebebasan pers sesuai UU Pers dan kode etik jurnalistik berlaku pada pelaksanaan TMMD ini (Kodim Kediri), dan saya konsekuen tidak ada bentuk intervensi apapun untuk mengarahkan pemberitaan harus seperti ini dan harus seperti itu. Karena kami (Kodim Kediri) sendiri juga memiliki Penerangan Kodim Kediri yang 100% mengadopsi UU Pers nomor 40 tahun 1999, jadi sangat relevan bila Kodim Kediri menghargai dan menghormati dunia pers,” pungkas Kapten Czi Bagus Handoko.
Selain UU pers yang diadopsi Penerangan Kodim Kediri, Surat Keputusan Dewan Pers Nomor 03/SK-DP/III/2006 tentang Kode Etik Jurnalistik, juga menjadi landasan utama menggerakkan pemberitaan yang di implementasikan dalam kegiatan yang ada di Kodim maupun Koramil. Khusus untuk media radio, Kodim Kediri sudah bekerjasama dengan stasiun radio lokal untuk menyiarkan secara “live report” melalui livestreaming, pada hari-hari tertentu, sesuai dengan keinginan redaksi pemberitaan radio tersebut, tanpa intervensi atau arahan apapun.(dodik s/red)