PB | Semarang – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Drs. Adi Trihananto membuka TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung tahap II 2016 di lapangan Rusunawa Kudu Kelurahan Kudu, Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Selasa (20/9).
Pemukulan kentongan yang dilakukan oleh Sekda Kota Semarang Drs. Adi Trihananto menandakan TMMD tahap II Sengkuyung resmi dibuka. Turut hadir dalam acara kegiatan pembukaan tersebut adalah Komandan Kodim 0733-BS/Semarang Kolonel Kav Puji Setiono, jajaran SKPD terkait, diikuti Muspida Kota Semarang seperti TNI, Polri, Linmas, Mahasiswa dan Pelajar.Rencananya tenaga gabungan TNI, Polri,SKPD Pemkot Semarang serta warga masyarakat akan berpartisipasi dalam sejumlah pembangunan fisik maupun non fisik pada TMMD tahap II yang akan dilaksanakan selama 21 hari yang dimulai dari tanggal 20 September hingga tanggal 10 Oktober mendatang, sejumlah sarana dan prasarana akan dibangun selama program tersebut.
Dalam TMMD Sengkuyung tahap II kali ini difokuskan pembangunan fisik, berupa; perbaikan 10 unit rumah tak layak huni, perbaikan tiga tempat ibadah, perbaikan unit prasarana air bersih serta pavingisasi dan pembuatan saluran jalan. Sementara itu akan dilaksanakan juga kegiatan non fisik yaitu pasar murah, pengobatan gratis, pelayanan kontrasepsi, konsultasi KB, serta berbagai penyuluhan seperti wawasan kebangsaan, pertanian, bela negara, hukum kamtibmas, dan lain-lain.Dalam sambutan amanatnya Drs. Adi Trihananto mengatakan, “Bahwa kegiatan TMMD Sengkuyung tahap II ini merupakan bukti kemanunggalan TNI dengan rakyat yang telah memberi manfaat nyata dan selalu mendapat sambutan positif dari masyarakat. Pada prinsipnya, TMMD adalah bagian dari ikhtiar dan upaya kita bersama untuk menanggulangi kemiskinan, keterbelakangan, ketertinggalan dan ketergantungan khususnya di lingkup pedesaan. Bukan hanya desa, tetapi di berbagai kawasan pinggiran dan perbatasan.
TMMD adalah upaya membangun dan menjaga kedaulatan bangsa. Ini adalah salah satu cara merawat ke-Indonesia-an kita. Dengan kesengkuyungan dan kegotong royongan, kita bangun dan berdayakan masyarakat desa, dan kita dayagunakan potensi untuk mengatasi persoalan dengan solusi,” Ungkapnya. Usai upacara pembukaan dilakukan, dilanjutkan dengan kegiatan penanaman pohon penghijauan di halaman rusunawa. (Pendim 0733-BS/Semarang/red)