PB | Jember – Babinsa Ramil 0824/14 Panti bersama PPL dan Kelompok Tani Sinar Tani pada 27/10/2016 Pukul 08.00 bertempat di Dsn Bundurin Ds Glagah Wero Kec Panti melaksanakan praktek bersama pembuatan pupuk organik.
Kebutuhan akan pupuk terhadap lahan sawah petani memang tidak seluruhnya dipenuhi dengan pupuk kimia yang diproduksi oleh pabrikan, namun untuk menghemat serta memperbaiki unsur hara pada tanah pupuk organik merupakan alternatif yang terbaik.Bahan dasar pembuatan pupuk organik tersebutpun relatif mudah didapat dan sederhana yaitu berupa kotoran dari kandang peternakan ayam disekitar Panti, abu, katul dan serabut kelapa dan tricoderma yang dicampur dengan tanah dengan kombinasi tertentu sehingga menjadi pupuk organik.
Praktek pembuatan pupuk organik tersebut dihadiri oleh seluruh Babinsa se Kec Panti diantaranya Babinsa Suci Serda Sujud Suwandono, Babinsa Glagah Wero Sertu Zuchlifal, Babinsa Kemiri Serka Ahwandi, Babinsa Pakis Sertu Makrus, Babinsa Kemuningsari Lor Sertu Sutrisno, Babinsa Panti Sertu Sugiyo, Bamin Komsos Sertu Teguh Hidayat.Dari kelompok tani seluruh anggotanya hadir 29 orang dengan ketuanya P Mahfud, selanjutnya petugas PPL yang sekaligus sebagai pengarah tehnis yang hadir diantarnya : Umi Hidayati, Tri Prasetyo dan Suryani.
Terkait kegiatan tersebut P Mahfud menyampaikan terima kasih atas arahan serta pendampingan yang dilakukan seperti ini sehingga menambah pemahaman kami dalam pembuatan pupuk organik, hal ini tentunya menghemat pengeluaran kami untuk kebutuhan pupuk serta menyehatkan masyarakat karena mengurangi pengolahan lahan menggunakan pupuk kimia buatan pabrik.
Komandan Koramil 0824/14 Panti membenarkan adanya kegiatan yang dilakukan anggotanya tersebut, dan dirinya sangat mendukung terhadap penggunaan pupuk organik, karena disamping bahannya mudah didapat pembuatannya juga relatif mudah dan saat ini memang sangat dianjurkan mengedepankan perawatan tanaman tersebut secara organik.
Komandan kodim 0824 Jember Letkol Inf Muhammad Nas, SIP saat kami konfirmasi mendukung kegiatan tersebut, memang dari dinas pertanian menganjurkan agar perawatan unsur hara tanah juga mendapatkan perhatian dalam bertani, sehingga pupuk organiklah yang paling tepat untuk itu.
Selanjutnya Muhammad Nas juga menegaskan agar jajarannya memperhatika percepatan tanam yang sudah diprogramkan, dorong petani kita untuk menggunakan armada alat mesin pertanian yang sudah tersedia untuk menunjang upaya tersebut, dalam rangka mencapat target luas tambah tanam (LTT) akhir tahun 2016 ini sebesar 10.000 Ha untuk Kab Jember. (sis24/red)