oleh

Babinsa Tembokrejo Koramil 0824/20 Gumukmas Bersama PPL Dampingi Kelompok Tani Panen padi

PB|Jember – Bertempat dilahan milik Pak Legi yang merupakan salah satu anggota Kelompok Tani Ngudi Makmur-4  Dsn Kemukuh Ds Tembokrejo Kec Gumukms Kab Jember dilaksanakan panen padi.

Hadir dan melaksanakan pendampingan diantaranya Babinsa Sertu I Gusti Ngurah Sudianta bersama Petugas Penyuluh Lapang (PPL) Dwi S serta perwakilan anggota kelompok tani sebanyak 13 orang. Panen padi varietas cibogo tersebut seluas 2,5 Ha dan hasil ubinan mencapai sekitar 9,3 ton per hektar, menurut Ketua Kelompok Tani Ngudi Makmur-4 Nahrowi bahwa hasil panennya kali ini cukup baik walaupun hasilnya seperti itu namun kadar airnya relatif lebih rendah dengan musim seperti sekarang ini.

Pada kesempatan tersebut Sertu I Gusti Ngurah Sudianta bersama PPL juga menghimbau kepada petani agar menjual hasil panennya kepada Bulog Sub Divre Jember atau Petugas penyerapan dari Kodim 0824 Jember, karena hal tersebut sebagai bagian dari upaya untuk mensetabilkan harga padi serta persediaan pangan nasional.

Danramil 0824/20 Gumukmas Kapten Inf Erwin Daud membenarkan adanya kegiatan pendampingan angotanya tersebut, pendampingan saat panen tentunya menyangkut tugas pada optimalisasi serapan gabah serta percepatan tanam dengan menggunakan mesin pertanian, dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional.

Komandan Kodim 0824 Jember letkol Inf Arif Munawar mendukung upaya dan pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa jajarannya, kepada jajarannya juga sudah diinstruksikan untuk mengoptimalkan pendampingan terutama terkait serapan gabah saat panen maupun percepatan tanam dengan menggunakan mesin pertanian.

Upaya tersebut disamping dalam rngka mensukseskan program ketahanan pangan nasional terutama swa sembada pangan juga meningkatkan kesejahteraan petani, dengan penjualan gabah melalui petugas penyerapan gabah disamping harganya bersaing dengan tengkulak namun arah penampungannya gabah tersebut terpusat di Bulog Sub Divre XI Jember sebagai penguatan stok dan distribusi gabah pemerintah.

Selanjutnya Letkol Inf Arif Munawar juga menjelaskan bahwa percepatan tanam dengan penggunaan alat mesin pertanian tersebut disamping memberikan keuntungan waktu bagi petani karena dapat dikerjakan lebih cepat juga memberikan keuntungan finansial karena lebih murah hingga 40 % dibandingkan kalau dikerjakan dengan tenaga manual. (sis24|red)

Bagikan

Baca Juga