oleh

Berkat TMMD Pekalongan , Wisata Ziarah Rogoselo Akan Semakin dikenal

PB|Pekalongan Dengan dijadikannya Desa Rogoselo, Kecamatan Doro sebagai sasaran TMMD Reguler ke-98 Kodim Pekalongan, dimungkinkan akan menjadikan wisata ziarah yang ada di desa setempat akan menjadi semakin dikenal.

Masyarakat Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Pekalongan, Jawa Tengah,adalah sebuah desa yang masyarakatnya sangat kuat dalam menjalankan agama. Dari sejarah tutur yang ada, Desa Rogoselo di ambil dari nama ” Rogo” yang artinya badan, sedangkan ” Selo” yang berarti batu.

Menurut cerita, pada zaman dahulu kala ada seorang yang bernama Ki Atas Angin, orang yang sangat sakti dan berjiwa kesatria, juga sangat kuat dalam menjalankan perintah agama. Dia juga termasuk salah satu murid kesayangan Sunan Kali Jogo.

Ki Atas Angin selalu dimusuhi oleh orang Belanda, salah satunya oleh Baron Sekeber, orang Belanda yang juga sakti mandra guna, yang mencintai istri Ki Atas Angin karena kecantikannya.

Pada suatu ketika Baron Sekeber mengajak Ki Atas Angin untuk melihat pertunjukan wayang di mana dalangnya adalah Sunan Kali Jogo. Ternyata Baron Sekeber mengajak Ki Atas Angin karena ada maksud di balik semua itu, dengan diam-diam Baron Sekeber pergi meninggalkan Ki Atas Angin dan Baron Sekeber membawa pergi istri Ki Atas Angin yang di tinggal di rumah sendirian.

Karena Ki Atas Angin merasa di bohongi oleh Baron Sekeber lalu beliau minta bantuan ke Sunan Kali Jogo . Karena Sunan Kali Jogo adalah salah satu wali yang sangat berbudi luhur Beliaupun membantu Ki Atas Angin yang meminta bantuan ke padanya dengan cara Ki Atas Angin di suruh masuk ke layar pertunjukan wayang. Dan dengan sekejap mata Ki Atas Angin sampai di rumah.

Setelah sampai di rumah betapa terkejutnya Beliau mendapati istrinya sudah tidak ada. Tanpa berpikir panjang Ki Atas Angin pergi mencari Baron Sekeber yang telah membawa kabur istrinya. Diapun terbang dan tidak lama kemudian dia melihat Baron Sekeber . Lalu Ki Atas Angin terus mengejar ngejar Baron Sekeber. Merekapun saling mengadu kekuatan ,karena mereka sama sama sakti maka pertempuranpun berlangsung sangat lama. Mereka saling serang saling tangkis sampai mereka tidak tau kalau waktu sudah gelap.

Sampai beberapa lama mereka terus melakukan perkelahian. Tapi setelah mereka saling serang Ki Atas Angin yang memenangkan pertarungan dan baron sekeber pun terus di kejar kemanapun dia pergi. Sampai di suatu tempat Baron Sekeber masuk kedalam batu dan KI Atas Angin terus menunggu sampai Bron Sekeber muncul .

Tapi karena sampai beberapa hari Baron Sekeber tidak muncul juga maka Ki Atas Angin pun menunggu sampai sekarang di dalam batu yang berada di depannya sampai sekarang. Sampai saat ini warga menjadikan tempat itu sebagai tempat keramat yang setiap bulannya sering di kunjungi oleh banyak masyarakat.

Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf. Heri Bambang Wahyudi menyatakan, tidak menutup kemungkinan di gelaran non fisik TMMD Reguler nanti akan mengandeng pihak kantor Pariwisata Pekalongan. Dimaksudkan, untuk mendorong bagaimana potensi wisata ziarah yang ada di Desa Rogoselo semakin maju. (pendim 0710|red)

Bagikan

Baca Juga