
Proses evaluasi ini dikemas dalam forum diskusi koordinasi, integrasi, sinkronisasi, sinergitas dan monitoring dan evaluasi program (Kiss Mee) tersebut bersama beberapa element masyarakat di Pendopo Manggala Praja Nugraha. Selasa (20/12/16).
Program GERTAK ini merupakan salah satu bentuk emplementasi guna mewujudkan visi dan misi Pasangan Bupati Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, dan Wakil Bupati Trenggalek, H. Moch. Nur Arifin yaitu “Mewujudkan Trenggalek yang maju, adil, sejahtera, berkepribadian yang berlandaskan iman dan taqwa”.
Banyak program baik dari Pusat, Provinsi maupun Daerah untuk pengentasan kemiskinan. Sepertihalnya 4 program yang dipaparkan oleh narasumber dalam kegiatan evaluasi ini. Namun lagi-lagi emplementasi dan ketepatan sasaran program kembali terkendala oleh permasalahan data, yang tidak sesuai dengan fakta lapangan.
Faktor ketepatan data ini mungkin disebabkan oleh banyak faktor. Baik bisa karena memang kesalahan data, kurang keakuratan pencatatan maupun memang mutasi data kemiskinan yang dipakai, up date datanya terlalu lama.
Padahal mutasi status kemiskinan seseorang ini sangatlah cepat dan sewaktu-waktu bisa berubah. Orang karena di PHK atau kecelakaan atau faktor lain bisa saja jatuh miskin dalam waktu sekejab.
Dengan gertak seharusnya permasalahan ini bisa terselesaikan dengan baik. Pasalnya dalam GERTAK, definisi dari kemiskinan dan program kemiskinan ini akan disepakati lewat musyawarah desa. Tagapan selanjutnya baru stake holder yang sudah familiar diminta untuk mengitensifkan komunikasi.
Kedepan untuk menyukseskan GERTAK ini perlu juga ditetapkan garis standart kemiskinan, pengklarifikasian yang komperhensif, sistem ingormasi kemiskinan dan adanya Unit Pelayanan Terpadu (UPT) yang kesemuanya ter up grade atau up date setiap tiga bulan sekali.
Diharapkan kematangan program ini serta dukungan dari seluruh element masyarakat masalah keminkinan di Trenggalek, bisa benar-benar terselesaikan.(dim06/ prspen081|red)