oleh

DANRAMIL 13/MAJENANG PIMPIN GROPYOKAN TIKUS BERSAMA PARA PETANI DESA MULYADADI

PB|Cilacap – Danramil 13/Majenang Kapten Kav. Nur Shohib Ansori pimpin Grobyok Tikus bersama 5 anggotanya (Sertu Ansori, Serda Darsono, Serda Sihabul, Sertu Sahri dan Koptu Teguh) bersama Kelompok Tani ” Ratih ” di persawahan Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang, Kamis (29/12).

Kegiatan gropyok tikus tersebut dilakukan dengan pengasapan belerang di lahan persawahan padi yang baru berumur 1 bulan di lokasi persawahan di Desa Mulyadadi. Selain anggota TNI dari Koramil 13/Majenang dan para petani Desa Mulyadadi, kegiatan ini juga diikuti oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Majenang.

Dikatakan Kapten Kav Nur Shohib Ansori, Gropyokan tikus ini merupakan tradisi masyarakat Desa Mulyadadi, walaupun terkesan ketinggalan namun cara tersebut masih dirasa sangat efektif untuk menekan populasi tikus dan saat ini dengan cara pengasapan menggunakan belerang sehingga ada dua kemungkinan yaitu tikus mati saat gropyokan atau mati kehabisan napas di lubang persembunyian yang tertutup asap belerang,” ujar Danramil.

” Gropyokan harus dilakukan secara serentak. Kalau tidak, percuma saja. Selain itu Pola tanam petani juga mendukung populasi tikus. Penanaman padi yang terus menerus tanpa diselingi tanaman lainnya ditengarai menyebabkan peningkatan populasi tikus.

Harapannya dengan kegiatan ini, dapat membantu para petani untuk mengatasi hama tikus yang sangat merugikan. Dengan upaya gropyokan ini, dapat menekan laju pertumbuhan populasi tikus agar produksi hasil pertanian terutama padi dapat meningkat sehingga dapat meningkatkan pendapatan para petani khususnya di wilayah Kecamatan Majenang. [ STY | red]

Bagikan

Baca Juga