PB | Kediri – Di penghujung bulan Ramadhan ini, Danrem 082/CPYJ ,Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo,SIP memberikan pembinaan bela negara di Universitas Islam Kadiri (Uniska). Acara tersebut juga dihadiri Dandim Kediri, Letkol Inf Purnomosidi, Wakil Ketua GBN Kabupaten Kediri, Rinto Harno, perwakilan FKUB Kota Kediri, Supriyanto, Ketua BAMAG Kota Kediri, Timotius Kabul, perwakilan GP Ansor Kabupaten Kediri, Anas W, dan perwakilan Muslimat NU, Nuraini, Iskandar, sabtu (02/07/2016).
Di awal pembinaan bela negara, rektor Uniska ,Prof.DR. H. Supriadi menuturkan, menyikapi situasi kondisi terkini, kita perlu menggodok kurikulum bela negara yang berkesinambungan dan berkelanjutan, agar seluruh mahasiswa memiliki wawasan yang luas dan menghindari pandangan yang sempit.
Kolonel Kav Gathut Setyo Utomo, SIP pada kesempatan paparan pembinaan bela negara mengatakan, Indonesia adalah negara yang luar biasa ,karena dalam kurun waktu 70 tahun merdeka, telah banyak melalui segala perubahan ,sekaligus berdampak pada kemajuan di segala bidang dari masa ke masa. Bahkan dengan berbeda-beda karakter maupun latarbelakang, situasi dan kondisi masyarakatnya masih menunjukkan semangat persatuan dan kesatuan.
Beliau juga menambahkan, peran TNI dalam memperkuat alutsista perlu didukung penuh semua pihak, guna menghadapi segala ancaman invasi dan campur tangan asing. Demikian juga dalam hal ketahanan pangan, perlu dicermati dan diapresiasi positif ,untuk tidak terlalu menggantungkan produk impor ,karena dengan ketergantungan pangan dari negara lain, lambat laun negara ini akan kehilangan kedaulatan pangan yang berimbas pada lemahnya kekuatan pangan, padahal negara ini cenderung sebagai negara agraris.
Sebelumnya ,Ketua Yayasan Uniska, K.H. Moh. Anwar memberikan gambaran, bahwa setiap bulan Ramadhan ,Uniska selalu aktif mengadakan pembinaan bela negara, dan apabila mahasiswa saat ini tidak tahu menahu tentang perjuangan pahlawan nasional ,sangatlah naif.(pendim kediri/chris/mark)
