PB | Kediri – Nur Rosidi, yang sehari-hari mengajar anak-anak untuk mengaji dikala sore hari, bisa bernapas lega, karena mushola sekaligus TPA ,tempat ia mengajar ,bakal berubah 180 derajat dari kondisi sebelumnya. Disela-sela menyalurkan hobinya memancing disungai, Rosidi secara langsung ditemui Letkol Inf Purnomosidi, perihal responnya terhadap program TMMD yang ikut memasukan mushola tempat ia mengajar kedalam agenda kegiatan, kamis (29/09/2016).
Sebagaimana yang dikatakan Nur Rosidi, dirinya mengakui senang dengan adanya renovasi pada mushola tempat ia mengajar anak-anak mengaji, dan ia secara pribadi juga sempat mengatakan, bila mushola tersebut dalam kondisi terlunta-lunta tanpa jelas fungsinya, karena sudah empat tahun berlalu, tidak ada respon positif dari instansi terkait. Renovasi mushola tersebut dianggap penting, selain untuk tempat belajar mengaji, juga menjadi icon turun temurun warga setempat, karena usia mushola tersebut sudah hampir setengah abad berdiri. 
Letkol Inf Purnomosidi berjanji, hasil akhir dari renovasi mushola itu, akan memuaskan sekaligus menambah daya tampung jamaahnya yang ingin melakukan shalat lima waktu. Disamping itu, bangunan yang sudah rapuh dimakan usia itu, akan menjadi lebih baik dari sebelumnya, bahkan instalasi listrik yang semula banyak yang tidak berfungsi, nantinya akan kembali normal sediakala.
Komunikasi yang terbatas waktu tersebut, sekaligus membawa angin segar, bahwa pelaksanan TMMD yang berlangsung di Kelurahan Gayam, mendapat respon positif warga setempat. Usai melakukan komunikasi secara spontanitas dipinggiran sungai, Letkol Inf Purnomosidi melanjutkan perjalanannya untuk melihat secara langsung pelaksanaan karya bakti perbaikan jalan dan gorong-gorong.(dodik s/red)
