PB|Banjarnegara – Salah satu kendala dilapangan dalam pengerjaan pengecoran jalan desa sepanjang 1,1 kilometer adalah, lokasi pencarian bahan baku jalan tambahan seperti pasir dan tanah timbun harus memutar lebih jauh. Hal ini disebabkan, jarak terdekat menuju tempat kerja jalannya masih belum kering 100 persen.
Kondisi yang seperti ini menuntut konsekuensi, distribusi material hanya bisa dilakukan secara manual mengandalkan otot kemudian disambung kondaraan pick up.
Kendala ini tidak menjadikan warga patah arang. ”Tidak ada masalah yang tanpa solusi, jika perlu dengan otot akan kami keluarkan demi jalan orang banyak,” tutur Parno (38) warga Rt. 1 Rw. 4 Dusun Kroya Kecamatan Pandanarum.
Dia menambahkan, untuk memikul semen tidak ada masalah, hanya saja untuk mendorongnya kelokasi memerlukan pick up dengan route memutar melewati Desa Pingit Lor Kecamatan Pandanarum. Jika memaksakan menggunakan angkong atau gerobak sorong, riskan merusak jalan beton yang belum kering 100 persen.(pendim0704|red|noven)
