Keerom – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, Pos Bompay Satgas Yonif 310/KK berikan Edukasi Indonesia Bersih kepada siswa-siswi SMP Satap Bompay dengan mengajak untuk membersihkan lingkungan sekolah di Kampung Bompay, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, Papua, Minggu (21/4/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Dansatgas Yonif 310/KK Letkol Inf Andrik Fachrizal dalam keterangan tertulisnya secara terpisah di Makotis (Markas Komando Taktis) di Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Dikatakan Dansatgas, tujuan dari peringatan hari nasional ini adalah untuk menghormati perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan kesetaraan gender, terutama dalam bidang pendidikan. Hari Kartini juga menjadi pengingat untuk seluruh rakyat Indonesia agar terus memperjuangkan keadilan dan juga kesetaraan gender.
“Pada momen Hari Kartini banyak hal yang bisa dilakukan, salah satunya dengan berikan Edukasi Indonesia Bersih dengan mengajak para pelajar untuk turut dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolahnya,” terang Dansatgas.
Menurut Letkol Inf Andrik Fachrizal, perayaan Kartini bukan hanya upacara memakai kebaya, sanggul dan batik namun lebih dari itu kita bisa mengaplikasikan sosoknya dalam kehidupan sehari–hari. Jika ini dilakukan akan membentuk karakter pelajar Indonesia yang khas dan berbeda dari pelajar di negeri lain.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Danpos (komandan pos) Bompay Lettu Inf Yamin Juyamin beserta anggota Pos Bompay. Lebih kurang 40 pelajar ikut dalam kegiatan tersebut.
“Antusias para pelajar terlihat bersama-sama dengan personel Pos Bompay membersihkan sampah, membersihkan fasilitas sekolah seperti ruang kelas, ruang guru, dan kamar mandi,” tambah Dansatgas.
Martinus Marno (42) Kepala Sekolah SMP Satap Bompay mengucapkan terima kasih kepada personil Satgas Yonif 310/KK yang telah mengajak anak didiknya untuk turut menjaga kebersihan lingkungan sekolah.
“Saya sangat berterima kasih atas kepedulian Bapak-bapak TNI yang sudah mendorong dan memotivasi anak didik kami untuk peduli akan kebersihan lingkungan sekolah. Terlebih pada momen hari Kartini ini saya berharap mereka (siswa-siswi) dapat mengambil nilai positif atas apa yang sudah mereka lakukan,” harap Martinus. (Red/Rafi)
