Banyuwangi – Setelah kemarin siang hingga malam meninjau Tahap Hutan materi Penghadangan dan pengamanan pejabat VIP, survival, penyeberangan sungai, daya tembus, jerat dan jebakan serta raid, pada Senin paginya, Wakil Gubernur Akademi Angkatan laut (Wagub AAL), Laksma TNI Rudi Aviantara, S.E.,M.Si.,M.Tr (Han) meninjau Taruna AAL Tingkat lll Angkatan ke-68 Korps Marinir saat melaksanakan pertempuran kota.
23 Taruna AAL Tingkat lll Angkatan ke-68 Korps Marinir Taruna ini, tampak semangat dan disiplin melaksanakan salah satu materi yang disuguhkan dalam Latihan Praktek Pendidikan Komando (Lattek Dikko) Marinir Angkatan ke-166 Tahap Hutan yang digelar di Perkebunan PTPN XII Selogiri, Ketapang, Kec. Kalipuro, Kab. Banyuwangi, Jawa Timur.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub AAL didampingi Dirlog AAL, Kolonel Laut (T) Ahmad Riza, Kadepgadik Kolonel Laut (E) Hari Sulistyo, Kadeplek, Kolonel Laut (E) Abdul Aziz dan Kadepmar, Letkol Marinir Datuk Sinaga, Palaklat Dikko 166, Mayor Mar Novi, Palaklat Dikko AAL, Letkol Mar Samsul, Komandan Lanal Banyuwangi, Letkol Laut (P) Eros Wasis.
Pelaksanaan Lattek Dikko Angkatan ke-166 yang diagendakan berlangsung hingga November mendatang ini, diikuti 519 peserta yang terdiri dari 23 Taruna AAL Korps Marinir Tingkat III Angkatan ke-68, siswa Dikmaba XL/1, Dikmaba XL/2, dan Dikmata XL/2 TA. 2021, Kodikmar, Kodiklatal.
Menurut Wagub AAL, Latihan Perang Kota merupakan salah satu materi yang dilatihkan kepada peserta didik Dikko kali ini, yang bertujuan untuk menberikan pengetahuan dasar, teknik dan taktik prajurit Marinir dalam melaksanakan taktik unit kecil dan perang kota.
Materi yang dilatihkan dalam perang kota ini, antara lain pemantapan tanda-tanda visual dalam patrol, tekik melintasi bangunan, serta teknik penyerangan di pemukiman kota.
Dalam pengarahannya usai menyaksikan latihan perang kota, Wagub AAL mengatakan bahwa sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL kedepan, dimasa pendidikan militer ini, para Taruna ditempa tidak hanya dibentuk untuk menjadi atasan, tetapi dibentuk menjadi penimpin yang sekaligus mampu menempatkan diri sebagai bapak, sahabat, teman bagi semua prajurit bawahannya, sehingga tugas dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam kepemempinan, setiap pemimpin memiliki gaya kepemiminannya sendiri yang khas, namun 11 azas kepemimpinan di TNI tetap harus dipedomani sebagai pondasi memimpin di satuannya masing-masing.
Dibagian akhir pengarahannya Wagub AAL berpesan, agar para Pelatih, Taruna dan pendikung lainnya, untuk tetap jaga kesehatan, jaga semangat, jaga mental, selalu berfikiran positif dan laksanana latihan ini dengan sungguh sungguh serta tetap disiplin protokol kesehatan. (Rohman|Bagpen AAL)