
Dihadapan Panglima Komando Armada RI Kawasan Timur (Pangarmatim) Laksamana Muda (Laksda) TNI Darwanto, S.H.,M.A.P., selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dan Komandan Kodiklat TNI Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim selaku Direktur Latihan (Dirlat), Asops Pangarmatim Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah memaparkan bahwa tugas pokok Satgas SAR Koarmatim adalah melaksanakan operasi bantuan pencarian dan penyelamatan (SAR) KM. Talang kepada Basarnas mulai hari H s.d. H + 6 di perairan selatan kepulauan laut Jawa, dalam rangka melaksanakan tugas pokok TNI pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dengan sasaran yakni seluruh korban musibah KM. Talang sesuai skala prioritas penanganan korban SAR.
Adapun CB yang dihasilkan diantaranya pengembangan awal yaitu, gerakkan unsur gelar, analisa situasi taktis dan koordinasi instansi potensi SAR. Sedangkan dalam pengembangan taktis yaitu gerakkan Satgas SAR, melaksanakan Search an Rescue, evakuasi medis dan penanganan jenazah.
Maka kesimpulan dari CB 1 Terbaik dengan mengerahkan unsur gelar yang berada disekitar lokasi kejadian untuk melaksanakan pertolongan, dikerahkan 1 Pesawat Udara (Pesud) Fixed Wing yang berada di Semarang untuk melaksanakan pencarian terhadap korban pada area di luar jangkauan pengamatan KRI, kemudian menggeser Helly Bell ke Semarang untuk melaksanakan Evakuasi Medis Udara (EMU) dari laut ke darat, menggerakkan KRI Makassar-590 sebagai kapal markas dari Surabaya, sedangkan SAR Unit (SRU) laut dan udara dari instansi terkait (Basarnas, KPLP, Polair, dam kantor navigasi) yang berada di Semarang melaksanakan persiapan untuk bergerak sewaktu-waktu atas permintaan.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Danpuslat Kodiklat TNI Marsma TNI Timbang Sembiring . M. dan Dirlat Kodiklat TNI Brigjen TNI Awaluddin, S.E., para Pejabat Utama Koarmatim, Para Komandan Satuan, serta seluruh peserta latihan Kesiapsiagaan Koarmatim Tahun 2016.(dispenarmatim/ivan/red)