Flores Timur – Hingga saat ini, prajurit TNI AL bersama Tim SAR Gabungan terus melaksanakan evakuasi warga masyarakat yang terdampak bencana alam letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Dikatakan oleh Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Maumere Kolonel Marinir Anjas Wicaksono, pihaknya terus melaksanakan evakuasi warga khususnya di Desa Watobuku, serta melaksanakan pengobatan dan bantuan Kesehatan kepada warga, Senin (11/11).
Hingga Sabtu pagi, masih terjadi erupsi disertai suara gemuruh dengan hujan kerikil hingga radius sampai dengan 8 KM. Saat ini jalan utama Flotim menuju Maumere dialihkan menuju jalur utara (dari Desa Bokang Wolomatang tembusan Desa Kringa). Saat ini Prajurit TNI AL Lanal Maumere terus berkoordinasi secara ketat dengan instansi samping diantaranya BPBD, TNI, Polri dan Pemda dalam rangka penanganan korban erupsi Gunung Lewotobi.
Tercatat dalam pantauan Posko, masyarakat saat ini terkonsentrasi di enam Posko Pengungsi diantaranya Posko Kringa jumlah pengungsi 1392 jiwa, Posko Hikong jumlah pengungsi 1219 jiwa, Posko Konga jumlah pengungsi 1.429 jiwa, Posko Lewolaga jumlah pengungsi 1.433 jiwa, Posko Bokang Wolomatang jumlah pengungsi 748 jiwa, serta Posko Eputobi jumlah pengungsi 804 jiwa.
“Dalam posko-posko tersebut para prajurit TNI AL juga disiagakan guna memberikan bantuan penyiapan makanan di dapur lapangan, melaksanakan pemindahan bahan kontak, membagikan masker kepada pengungsi, melaksanakan bantuan pengamanan pengambilan sembako, hingga membantu memasak untuk korban pengungsi”, ungkap Komandan Lanal Maumere.
Dalam kesempatan terpisah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, menekankan kepada seluruh satuan tugas TNI AL dimana pun berada untuk cepat tanggap dengan mengoptimalkan kemampuan untuk mendukung penanggulangan bencana di wilayah kerjanya, serta meningkatkan respon cepat dalam menanggulangi bencana yang tengah dihadapi oleh masyarakat sebagai bentuk Darma Bhakti TNI AL kepada rakyat.
(Dispenal|Karina)