Surabaya – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han)., berpesan kepada Taruna AAL Tingkat ll Angkatan ke-69 untuk belajar Bertanggung Jawab pada diri, raih prestasi sebaik mungkin, maksimalkan untuk mendapat hasil terbaik serta mulailah menyatukan persaudaraan dengan sesama taruna dalam menjalani pendidikan ini.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur AAL saat memberikan pengarahan saat meninjau 129 Taruna Tingkat ll Angkatan ke-69 yang tengah menjalani latihan Praktek Menembak Kualifikasi (Bakkual) Pistol TA.2021 yang digelar di lapangan Tembak Edi Suwarno, Komando Pendidikan Marinir, Kodiklatal, Gunungsari, Surabaya, Kamis, (24/9).
Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Wagub AAL, Laksma TNI Rudhi Aviantara, S.E., M.Si., M.Tr (Han)., Seklem AAL, Laksma TNl Syamsul Rizal, S.E., M.M., Kaopsjar, Danmen AAL dan para Kepala Departemen/Program Pendidikan AAL serta perwira pendukung lainnya.
Menurut Gubernur AAL, ia telah dorong pelaksanaan Bakkual Pistol kali ini di Kodikmar, sehingga diharapkan para taruna Tingkat ll ini lebih konsentrasi dan fokus dalam menjalani Bakkual Pistol ini dengan raihan hasil yang memuaskan sesuai yang diharapkan.
Sasaran dan tujuan Lattek Bakkual Pistol ini lanjutnya, adalah untuk membekali Taruna dengan kemampuan dan kemahiran dasar menembak pistol kualifikasi standar prajurit TNI AL. Agar Taruna dapat melaksanakan menembak pistol reaksi dengan baik, cepat dan tepat dalam berbagai sikap dengan nilai minimal mahir.
“Sekrang ini waktunya memperbaiki diri, bertanggung jawab, keluarkan kemampuan semaksimal mungkin, Letting 69 kalo bisa seluruhnya berpredikat Istimewa, untuk itu tanya pada pelatihmu agar bisa mendapatkan hasil yang bagus itu bagaimana, dan motivasi terus diri kalian bahwa kalian itu mampu meraih nilai istimewa,” terangnya.
Gambaran hasil Lattek Bakkual ini tambahnya, Brivetnya akan ditempel dan terpangpang di baju dinas Taruna, apakah meraih predikat Mahir (300-329 poin), predikat Ulung (330-349 poin) atau predikat Istimewa (350-400).
“Bagi taruna yang sudah masuk predikat istimewa, tolong berbagi ilmu dan pengalaman dengan rekanmu yang masih Mahir, dan taruna yang masih Mahir harus lebih memotivasi diri, lebih fokus dan konsentrasi lagi agar bisa meningkat,” terangnya.
Menurutnya, hal yang tidak kalah pentingnya ditekankan Gubernur AAL pada para taruna adalah jangan pernah meninggalkan teman dibelakang “No leave man behind”. Bila ada diantara temanmu yang tertinggal dalam satu angkatan, cepat dibantu. “Kalian harus satu hati, satu rasa, sepenanggungan, ibarat badan, sakit di jari, dirasakan juga sakitnya oleh bagian badan lainnya,” pungkasnya. (Rohman|Bagpen AAL)