Jakarta – “Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi saat ini telah membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, sebagai penyalur informasi dan pembentuk pendapat umum, perannya makin strategis,” demikian dikatakan Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama (Laksma) TNI Julius Widjojono saat membuka kegiatan Kursus Penyiar Radio dan TV TNI Angkatan Laut Tahun 2021, di Ruang Rapat Dispenal, Gedung B4 Lantai 1 Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (05/07).
“Saat ini informasi menjadi kebutuhan dan prioritas utama dalam kehidupan masyarakat. Sifat ingin tahu yang pada dasarnya dimiliki masyarakat membuat program informasi menjadi sajian yang memiliki daya tarik yang luar biasa dan masyarakat memilih media televisi/radio sebagai media komunikasi yang sangat efektif dalam penyampaian informasinya,” ungkap Kadispenal.
Lebih lanjut Kadispenal menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan personel, sekaligus sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme personel TNI Angkatan Laut, khususnya di bidang penyiaran yang merupakan salah satu tugas pokok profesi penerangan. “Kegiatan proses produksi dan penyiaran suatu program di media televisi/radio akan maksimal dan efisien dengan adanya sumber daya manusia yang berkompeten, disertai dengan kemajuan teknologi analog ke teknologi digital, sehingga dapat menghasilkan informasi yang semakin bagus dan aktual sesuai dengan perkembangan TNI Angkatan Laut,” lanjutnya.
Materi kursus yang akan dilaksanakan selama dua pekan dan diikuti 10 personel Perwira, Bintara dan Tamtama dari kesatuan-kesatuan di jajaran TNI AL ini meliputi teori dan praktek, dasar-dasar radio, pengenalan alat radio, dasar-dasar penyiar radio dan TV, teknik penulisan naskah/berita radio dan TV, teknik wawancara radio dan TV, teknik reportase/reporter, public speaking, etika penyiaran serta etika peliputan.
(Della|dispenal)