Banjarnegara – Selain melakukan tugas pokoknya, yaitu membangun sasaran fisik TMMD di Desa Pasegeran, salah satu anggota Satgas TMMD Reguler 102 Banjarnegara, Sertu Luki terpanggil melaksanakan kegiatan sosial saat jam kerja maupun waktu senggangnya.
Luki dengan sukarela memberikan sedikit pengalamannya membelajari anak-anak SDN 1 Pasegeran tarian Gemu Famire Maumere, saat bertemu di jalan desa. “Anak-anak ini meminta saya mengajarkan lagi Gemu Famire saat bertemu sepulang dari sekolah,” terangnya.
Pembelajaran yang dilakukannya, merupakan salah satu kegiatan yang positif wujud implementasi kedekatan TNI-Rakyat dalam membantu instansi terkait mencerdaskan anak bangsa, khususnya di desa sasaran TMMD. Selain mempersiapkan keterlibatannya dalam pementasan massal di Upacara Penutupan TMMD 8 Agustus 2018 nanti di Lapangan Desa Pasegeran Kecamatan Pandanarum.
“Saya merasa terpanggil untuk menularkan sedikit ilmu yang saya miliki kepada orang lain, terlebih kepada Anak-anak di desa ini.” tandasnya.
Dari sekian murid SD tersebut, anak Babinsa setempat, Serda Suwondo adalah yang paling gemilang menyerap ilmu tarian tersebut, Mezzaluna Dona Azzahra (10) tampak depan kanan. Sekarang dengan adanya TMMD yang penutupannya akan melibatkan seluruh hadirin untuk melaksanakan tarian massal tersebut, membuat karya Frans Cornelis Dian Bunda atau Nyong Franco (45) di tahun 2011 yang diciptakannya di hutan pinggir kota Maumere, sekarang booming di pegunungan terusan Dataran Tinggi Dieng di desa yang bernama Pasegeran.(pendim0704|red|noven)