Sidoarjo – “Pengembangan kekuatan Puspenerbal secara berkesinambungan menjadi First Class Naval Aviation merupakan sebuah tuntutan yang harus dipenuhi sejalan dengan visi pembangunan TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang modern, menggentarkan dan berproyeksi global”.
Penegasan tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali seusai menerima penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI AL oleh Komandan Puspenerbal Laksda TNI Imam Musani di Apron Lanudal Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (12/09).
Penerbangan TNI AL Menurut Kasal merupakan bagian dari Fire Power dalam peperangan laut yang akan bertempur bersama unsur laut, pasukan pendarat dan unsur SSAT lainnya secara terintegrasi. Disamping itu, Penerbangan TNI AL juga berperan sebagai Attacking Force, Patrolling Force dan Supporting Force yang mampu mendukung pencapaian tugas TNI AL secara efektif.
Momen penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI AL merupakan suatu kebanggaan bagi Kasal karena akan menjadi sebuah pengalaman yang sangat spesial untuk merasakan sensasi dalam menerbangkan dan mengendalikan Helikopter AS565 Panther yang merupakan salah satu asset tempur yang paling mutakhir di jajaran Penerbangan TNI AL.
Brevet Penerbang TNI AL merupakan simbol pengakuan terhadap profesionalisme prajurit penerbang dan sebagai bentuk apresiasi bagi personel di luar Pusat Penerbangan TNI AL baik militer maupun sipil yang telah berjasa memberikan kontribusi positif bagi kemajuan organisasi.
Penyematan Brevet Kehormatan kali ini diberikan kepada Kasal Laksamana TNI Muhammad AL sebagai salah satu bentuk penghargaan kepada Kasal yang selama ini telah memberikan andil baik pemikiran maupun gagasan, guna membangun dan mengembangkan kekuatan TNI AL, khususnya Penerbangan TNl AL.
Penyematan brevet terlebih dahulu diawali dengan menjalani berbagai prosedur standar operasi penerbang yang meliputi cek kesehatan, menerima briefing dari instruktur, dilanjutkan Free Flight Inspection dan Start Engine dengan dilanjutkan prosesi menerbangkan pesawat Helikopter jenis AS565 MBe Panter produksi PT Dirgantara Indonesia.
Seusai Penyematan Brevet Kehormatan Penerbangan TNI AL, Kasal berkesempatan melaksanakan peletakan batu pertama pembangunan monumen Kepak Sayap Rajawali Laut yang berlokasi di depan Museum Penerbangan TNI AL. Monumen ini memiliki makna simbolis yang melambangkan awal dari sebuah perjalanan menuju prestasi dan penghormatan bagi para penerbang TNI AL.
Monumen ini sebagai penghargaan terhadap semua penerbang TNI AL yang telah berjuang dan berkorban untuk negara sekaligus menjadi titik inspirasi dan pengingat bagi generasi mendatang tentang dedikasi penerbang TNI AL dalam menjaga keamanan dan kedaulatan laut dengan harapan dapat memperkuat semangat dan rasa kebanggaan dalam kedinasan, serta mempererat ikatan antara anggota penerbangan TNI AL sebagai bentuk komitmen untuk terus memajukan Penerbangan TNI AL.
(Dispenal|Karina)