Bali – Mengenang Musibah KRl Nanggala-402 pada Maret 2021 lalu, Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat lll Angkatan ke-68, Satuan Latihan Kartika Jala Krida (Satlat KJK) 2021 bersama Kru Satgas KJK KRI Bima Suci melaksanakan Upacara Tabur Bunga saat pelayaran terakhir Etape ll Bali-Surabaya melintas lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402 di Laut Bali pada posisi 08° 01′ 00″ LS & 114° 19′ 08″ BT kemarin.
Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) KJK tahun 2021, Letkol Laut (P) Pungki Kurniawan, M.Tr.Hanla, saat mendampingi Taruna Satlat KJK melaksanakan olahraga pagi pada perjalanan kembali ke pangkalan Surabaya di atas Geladak Utama KRl Bima Suci, Senin (1/11).
Dalam upacara yang ditujukan untuk memberikan penghormatan kepada para pahlawan yang telah gugur tersebut, lanjut Palaklat, dipimpin Komandan Satgas KJK yang juga Komandan KRI Bima Suci, Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.Hanla dengan Komandan Upacara Kapten Laut (S) Mico Prama, S.S.T.Han yang sehari hari menjabat sebagai Kepala Departemen logistik (Kadeplog) KRI Bima Suci.
Pasukan Upacara yang terlibat kali ini terdiri dari peleton gabungan Perwira Menengah (Pamen) dan Perwira pertama (Pama) dari Satlat KJK dan Satgas KJK, Peleton Gabungan Bintara dan Tamtama Satlat dan Satgas KJK dan Peleton Taruna AAL Angkatan ke-68.
Upacara diawali penghormatan kepada para arwah Pahlawan yang telah gugur, dilanjutkan pembacaan doa yang dibacakan oleh Sermadatar (P) Arif Rahman dan diakhiri dengan pelarungan karangan bunga oleh Inspektur Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
Usai upacara, Letkol Waluyo, Dansatgas KJK 2021 mengatakan bahwa upacara tabur bunga ini dilaksanakan dalam rangka mengenang KRI Nanggala – 402 yang mengalami musibah pada bulan Maret 2021 serta untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme Taruna Satlat KJK 2021.
“Ziarah dan tabur bunga di laut Bali dilaksanakan sebagai wujud nyata penghormatan kepada para Pahlawan Kusuma bangsa yang telah mendahului kita dan atas jasa dharma baktinya yang telah rela berjuang mengorbankan harta bahkan nyawanya demi keutuhan NKRI,” ujarnya.
Disisi lain dalam tabur bunga di laut kali ini juga untuk memberikan wawasan kepada peserta upacara, khususnya para Taruna AAL bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa para pahlawan.
Oleh karena itu, lanjutnya, perlu ditanamkan jiwa kebangsaan dan rasa nasionalisme kepada Taruna AAL dan generasi bangsa lainnya sebagai calon calon pemimpin masa depan, agar jiwa patriotismenya tumbuh, dan mengakar untuk melindungi dan menjaga kedaulatan NKRI.
(Rohman|Bagpen AAL)