Surabaya – Sebanyak 32 orang siswa Pendidikan Komando Pasukan Katak (Dikopaska) Sekolah Komando Pasukan Katak (Sekopaska) Kodikopsla, Kodiklatal mengikuti latihan menembak selama tiga pekan di Lapangan Tembak Lantamal V, Pesapen, Surabaya.
Dalam lattek menembak siswa Dikkopaska Angkatan Ke42, berbagai senjata digunakan diantaranya adalah metraliur pistol, berbagai macam senapan dan berbagai macam senjata yang biasanya digunakan sniper.
Latihan menembak ini dipimpin langsung oleh Komandan Sekolah Dikkopaska Letkol Laut (P) Bayu serta beberapa stafnya.Dengan kehadirannya di lapangan tembak, Komandan Sekopaska berharap agar para siswa mampu mengikuti lattek dengan sungguh-sungguh, agar nanti berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan.
Adapun pendidikan Komando Pasukan Katak, digelar sejak bulan September lalu dan akan berlangsung selama 10 bulan dengan tujuan agar para siswa mampu melaksanakan tugas-tugas dalam operasi amfibi maupun tugas tugas dalam peperangan khusus laut.
Dalam peperangan era modern, seorang penembak jitu sangat dibutuhkan, untuk mengurangi kemampuan tempur musuh dengan cara membunuh sasaran yang bernilai tinggi, seperti target sasaran yang telah ditentukan. Selain itu sniper juga mempunyai misi pengintaian dan pengamatan, anti-sniper, dan tugas penghancuran peralatan/fasilitas militer.
Dinamika yang perlu dicermati dalam kurun lima tahun ke depan diantaranya pertumbuhan ekonomi yang berimplikasi pada perkembangan kekuatan militer khususnya di kawasan Asia Pasifik. Hal ini sangat memengaruhi pola dan bentuk ancaman yang semakin kompleks dan multidimensional, berupa ancaman militer, ancaman non militer dan ancaman hibrida yang dapat dikategorikan dalam bentuk ancaman nyata dan belum nyata.
Oleh karena itu, memiliki pasukan khusus TNI AL yang profesional dan modern merupakan keniscayaan untuk menghadapi dinamika ancaman tersebut, agar terwujud visi tni angkatan laut yang andal dan disegani serta berkelas dunia.(kodiklatal|red)