PB | Cilacap – Pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 tahun ini, Kodim 0703/Cilacap menggelar upacara Hari Sumpah Pemuda yang diikuti oleh seluruh jajaran personel Kodim 0703/Cilacap serta Satdisjan. Pada kali ini, upacara dipimpin langsung oleh Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf. Raji, Jumat (28/10).
“Menurut Kasdim 0703/Cilacap Mayor Inf. Raji, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum sejarah yang sangat penting dalam perjuangan bangsa Indonesia yang di pelopori oleh anak-anak muda pada saat itu. “Sumpah Pemuda merupakan momentum yang membangun komitmen bangsa untuk tetap bersatu,”kata Kasdim.
Lebih lanjut, Amanat tertulis Menteri Pendidikan dan Olahraga Imam Nahrawi yang dibacakan oleh Kasdim 0703/Cilacap selaku Inspektur Upacara nengatakan,” Melalui peringatan hari sumpah pemuda tahun ini kami menyampaikan salam hangat bagi tokoh-tokoh pemuda di seluruh penjuru negeri dan manca negara beserta keluarga untuk tetap berjuang dan berupaya sekuat tenaga demi kemajuan dan kemakmuran Bangsa Indonesia, dan terus menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penghargaan dan hormat kita semua kepada Bung Karno bapak bangsa tokoh pemuda masa itu, yang menerikka kalimat yang sangat terkenal “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”
“Saat pertama kali mendengar pidato Bung Karno ini, kita mungkin sempat bertanya-tanya. Apakah mungkin dan bagaimana caranya, hanya dengan 10 pemuda, sebuah negara bisa mengguncangkan dunia?
Jawaban atas pertanyaan ini akan kita temukan melalui fakta-fakta berikut ini,”
Data demografi Indonesia menyebutkan bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU no.40 tahun 2009 tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 orang (BPS, 2014).
Secara kuantitas angka 24,5% ini cukuplah besar. Ditambah lagi dengan waktu dekat ini mulai Tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi. Dimana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa.
Bonus demografi menjadi window opportunity (peluang) yang sangat strategis bagi sebuah negara untuk dapat melakukan percepatan pembangunan ekonomi dengan dukungan ketersediaan sumber daya manusia usia produktif dalam jumlah yang cukup signifikan. Rasio sederhananya dapat digambarkan bahwa disetiap 100 penduduk Indonesia, terdapat 64 orang yang berusia produktif, sisanya 46 orag adalah usia anak-anak dan lansia. Rasio usia produktif di atas 64% sudah lebih dari cukup bagi Indonesia untuk melesat menjadi negara maju. Itu adalah rasio usia produktif terbaik Indonesia yang mulai kita nikmati nanti Tahun 2020 dan akan berakhir pada tahun 2035, Demikian amanat tertulis Menteri Pendidika dan Olahraga Imam Nahrawi. (sty/red)