oleh

Komandan Lanud RHF Hadiri Visitasi Menteri Pariwisata Dan Kepala BPJPH Republik Indonesia di desa Wisata Pulau Penyengat

Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., menghadiri acara Visitasi Kunjungan Menteri Pariwisata

Tanjungpinang — Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara Raja Haji Fisabilillah (Lanud RHF) Kolonel Pnb Rony Widodo, S.T., M.M., M.Han., menghadiri acara Visitasi Kunjungan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, B.Sc., dan Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Ahmad Haikal Hasan yang diselenggarakan di Asosiasi Budaya “Air Tangan Ibu”, pusat kegiatan adat dan budaya Melayu bertempat di Jl. Manunggal 3, Desa Wisata Pulau Penyengat, Provinsi Kepulauan Riau. Kamis (16/10/2025).

Kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Kepala BPJPH ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor pariwisata berbasis budaya dan sejarah di wilayah Kepulauan Riau, khususnya di Pulau Penyengat yang dikenal sebagai ikon warisan budaya Melayu.

Dalam kegiatan tersebut, Komandan Lanud RHF turut hadir bersama unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh adat, serta pelaku ekonomi kreatif setempat. Kehadiran beliau menunjukkan komitmen TNI Angkatan Udara khususnya Lanud RHF dalam mendukung pengembangan potensi pariwisata nasional, sekaligus mempererat hubungan sinergis antara unsur militer dan masyarakat.

Menteri Pariwisata dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Pulau Penyengat yang terus melestarikan nilai-nilai budaya Melayu melalui kegiatan seni, kuliner, dan tradisi lokal. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjadikan Pulau Penyengat sebagai destinasi unggulan berbasis kearifan lokal.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengembangan desa wisata halal dan percepatan sertifikasi halal bagi produk UMKM pariwisata. Sebanyak 438 produk UMKM Pulau Penyengat menerima sertifikat halal dari BPJPH secara gratis.

Turut hadiri dalam acara tersebut diantaranya Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad, pejabat Forkopimda Kepulauan Riau dan masyarakat sekitar pulau Penyengat.

(Kontributor : Novian)

Bagikan