PB|Tegal – Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Tegal, Lantamal V, Letkol Marinir S.B Manurung dan Ketua Jalasenastri Cabang 7 Korcab V DJAT Ny. Arrisay Manurung menggenakan baju batik Tegalan yang merupakan salah satu ciri khas masyarakat Tegal saat menghadiri acara perayaan HUT ke 438 Kota Tegal, Kamis,(12/4/2018).
Nuansa motif batik Tegalan turut mewarnai kemeriahan HUT Kota Tegal yang Ke – 438 tahun ini. Rangkaian acara Peringatan HUT tahun ini diawali dengan Upacara Pembukaan yang dilaksanakan di alun-alun Kota Tegal.
Pjs. Walikota Drs. A. Rofai M.Si tampil sebagai Irup, tampak hadir seluruh Jajaran Forkompinda dan Instansi terkait serta seluruh Pejabat teras Pemkot Tegal, dimana para tamu undangan yang hadir seluruhnya menggunakan baju batik Tegalan.
Usai acara, dilanjutkan dengan Ziarah ke Makam Ki Gede Sebayu di Desa Danawarih Kec. Lebaksiu Kab. Tegal. Sejarah Kota Tegal sendiri, tak bisa lepas dari Sosok Ki Gede Sebayu dimana pada waktu itu bersama masyarakat setempat membuka Lahan kosong di sebelah barat wilayah Kabupaten Pemalang.
Seiring berjalannya waktu lahan kosong tersebut berubah menjadi wilayah tegalan atau teteugal (ladang) yang subur dan berkembang pesat, sehingga pada tanggal 12 April 1850 oleh Bupati Pemalang pada masa itu Ki Gede Sebayu diangkat menjadi Juru Demung. Mengacu pada tanggal dan tahun serta nama/istilah itu melalui Perda Nomer 5 tanggal 28 Juli 1988. Tanggal 12 April dijadikan sebagai Hari Jadi Kota Tegal.
“Selain memiliki ragam warisan budaya dan kearifan lokal, Kota Tegal juga memiliki berbagai macam kisah Heroik para Pejuang dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Bangsa Indonesia melawan Penjajah, termasuk di Kota ini tempat lahirnya cikal bakal Korp Marinir TNI AL,” ujar Komandan Lanal Tegal saat dimintai keterangan di sela-sela acara tersebut.(Dispenlantamal V|red)
